KOMPAS.com - Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya meraih penghargaan Manggala Karya Kencana.
Penghargaan itu diraih atas kontribusi keduanya memajukan kesejahteraan masyarakat Tabanan dan mendorong pembangunan keluarga yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Sanjaya mengapresiasi penghargaan yang diberikan Pemerintah Pusat, khususnya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat tersebut.
Dia mengatakan itu saat menerima penghargaan tersebut dalam gemerlap Malam Penghargaan Tahun 2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang (28/6/2024).
“Hari ini kami di Semarang, Kabupaten Tabanan dianugerahkan Manggala Karya Kencana. Sebuah penghargaan dalam rangka Keluarga Berencana dan pengentasan stunting,” ujarnya dalam siaran pers.
Baca juga: Kombinasi Pertanian dan Pariwisata, Jadi Keunggulan Tabanan di Bali
Sanjaya mengatakan, tak hanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan yang mendapatkan penghargaan kehormatan dari BKKBN Pusat, tetapi juga untuk Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan.
“Penghargaan diberikan atas peran TP PKK dalam rangka menciptakan keluarga yang baik sehingga mengentaskan stunting di Kabupaten Tabanan," ungkapnya.
Sanjaya menegaskan, penghargaan itu merupakan kerja keras dari seluruh pihak terkait, termasuk seluruh elemen masyarakat Tabanan yang bersinergi dengan pemerintah.
Dia menyebutkan, raihan penghargaan itu menunjukkan bahwa strategi Pemkab Tabanan menyinergikan berbagai program pembangunan dengan inovasi, seperti Bunga Desa, Semara Ratih, dan Baas. Semua program ini diklaim telah memberikan dampak kepada masyarakat.
“Atas penghargaan ini, kami berkomitmen akan terus berupaya maksimal untuk menjaga momentum positif ini demi masa depan Tabanan yang lebih cerah, menuju Tabanan aman, unggul, dan madani, serta menuju Indonesia Emas yang dicita-citakan,” katanya.
Baca juga: Dari Kopi hingga Cokelat, Daya Tarik Alam dan Wisata di Tabanan Bali
Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) yang diterima Bupati Sanjaya adalah apresiasi tertinggi dari BKKBN kepada pemerintah daerah (pemda) terhadap program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana serta percepatan penurunan stunting.
Penghargaan itu dinilai berdasarkan beberapa poin, yakni kemampuan Bupati Tabanan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan KB (Bangga Kencana).
Poin lainnya adalah kesanggupan Bupati Sanjaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Tabanan yakni 65 persen.
Bupati Sanjaya juga dinilai berhasil mensinergikan pembangunan Pemkab Tabanan sebagai pemangku kepentingan dan mitra kerja dengan program Bangga Kencana.
Indikator lainnya adalah Pemkab Tabanan berhasil menurunkan stunting secara signifikan dan konsisten sejak 2021.
Baca juga: Bupati Tabanan Terima Penghargaan Satyalancana Wirakarya
Prevalensi stunting di Tabanan terus menurun dari 9,2 persen pada 2021 menjadi 8,2 persen pada 2022, dan turun lagi menjadi 6,3 persen pada 2023.
Keberhasilan lainnya adalah kemampuan membangun inovasi sebagai langkah konkret pencegahan dan penurunan stunting melalui program Bungan Desa, Semara Ratih, dan Baas.
Penghargaan MKK juga diraih Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni atas prestasinya dalam menegaskan komitmen dan dedikasi untuk mendukung program pembangunan keluarga, kependudukan, dan KB serta percepatan penurunan stunting dan pelaksanaan dan pembinaan Dasa Wisma di Kabupaten Tabanan.
Rai juga mendapatkan penghargaan atas kemampuan dan keberhasilannya dalam mensinergikan program PKK dengan program Bangga Kencana melalui berbagai kegiatan.
Penghargaan itu juga diraih atas prestasi sebagai wujud keberhasilan mendukung kesatuan gerak PKK, KB, kesehatan, posyandu, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS).
Baca juga: Pemkot Malang Gandeng Pemkab Tabanan Kembangkan Potensi Daerah dan Pelayanan Publik
Keberhasilan TP PKK Tabanan lainnya adalah pembangunan inovasi sebagai langkah konkrit pencegahan dan penurunan stunting, yaitu Semara Ratih, Bungan Desa, Siasat Berkolor, dan Baas.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyampaikan, seperti arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat kerja nasional (rakernas), semua pihak harus fokus membangun sumber daya manusia (SDM), salah satunya dengan penanganan stunting.
“Kami bersama-sama dengan Bapak dan Ibu semua yang ada di daerah melakukan intervensi variabel atau faktor-faktor yang efektif untuk mencegah lahirnya stunting baru," jelasnya.
Hasto menjelaskan, salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah berat badan lahir rendah (BBLR) atau berat badan lahir rendah, lahir prematur, dan juga pengetahuan atau pendidikan ibu.
“Oleh karena itu, dengan inovasi-inovasi yang luar biasa, harapan saya bisa menyasar pada faktor-faktor sensitif dalam rangka untuk menurunkan stunting atau mempercepat kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Baca juga: Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen
Adapun malam penganugerahan Bidang Bangga Kencana diselenggarakan BKKBN RI dalam rangka mengoptimalkan sinergi gerak dan langkah keluarga Indonesia mencegah stunting untuk mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas melalui momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31.
Turut hadir dalam kesempatan itu jajaran BKKBN, Sekretaris Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Tengah), Sekretaris Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jateng, para pejabat tinggi madya dari Kementerian PMK, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), para gubernur, bupati, dan wali kota, dan ketua TP PKK se-Indonesia, serta para undangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.