Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Keluhkan Pelayanan Dokter di RS Pekanbaru, Ancam Lapor IDI

Kompas.com - 27/06/2024, 18:22 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pasien mengeluhkan pelayanan yang dilakukan dokter spesialis di Rumah Sakit Awal Bros di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau.

Pasien berinisial KT (60), kesal karena tak mendapatkan layanan yang baik dari oknum dokter spesialis tersebut.

Anak pasien, Edy, mengaku orangtuanya mendapat perlakuan tidak mengenakkan saat berobat.

"Waktu itu orangtua saya dirawat di RS Awal Bros. Saya tidak bisa datang langsung mendampingi, jadi saya menyampaikan kepada dokternya berinisial AR, supaya dokter memahami keluhan pasien agar bisa memberikan obat sesuai keluhan," cerita Edy saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Imbas Gangguan Server, Imigrasi Pekanbaru Tak Bisa Terbitkan Paspor

Edy menanyakan sakit yang diderita orangtuanya. Ia meminta diberikan obat, agar sakit yang dialami orangtuanya cepat sembuh dengan menanyakan pemberian resep obat.

"Saya tanya, 'mohon maaf dok, apakah jika diberi anti nyeri begitu ada efek enggak ke asam lambung. Bisa enggak kalau asam lambung naik efeknya ke kepala,' saya tanya begitu," kata sebut Edy.

Namun, dia mengaku mendapat jawaban yang tidak memuaskan. Bahkan, sang dokter juga menjawab sudah memberikan obat dengan menunjuk-nunjuk ke arah pasien.

Baca juga: Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

"Dokter jawab beginian. 'Kan saya sudah kasih obat lambung. Mau kasih obat apalagi'. Saya bilang ditambah inpepsa, inpepsa itu obat pelapis lambung. Lalu ditanya 'kamu dokter ya' dan saya jawab bukan 'saya anaknya, saya keluarga pasien'. Dijawab oleh dokter 'Saya ini dokter, saya lebih tahu dari kamu. Jadi kamu jangan ini, ini saya sudah kasih obat ini. Terus saya tanya baik-baik langsung dia marah-marah, ngamuk-ngamuk," sebut Edy.

Melihat pelayanan dokter yang kurang mengenakkan, Edy meminta ganti dokter yang menangani orangtuanya.

"Dokter bilang 'ya sudah ganti dokter, ganti dokter'. Tidak ada ditangani, langsung main ditinggal, berarti dokter tak mencerminkan dokter yang mau membantu pasien. Pasien down lah terjadi seperti itu. Pasien sampai enggak bisa tidur, sampai minta obat tidur. Minta obat penenang itu," kata Edy.

Usai kejadian itu, pihak keluarga berencana melayangkan pengaduan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Pekanbaru.

"Kita mau bersurat ke IDI, karena kita merasa seorang dokter tidak menunjukkan etika yang baik terhadap pasien. Kita tidak mau melebar, kan berdasarkan ada bukti," kata Edy.

Sementara itu, Koordinator Humas RS Awal Bros, Mida, memberikan penjelasan terkait hal tersebut. 

Dia menyatakan, pihak rumah sakit sudah melakukan pelayanan terbaik sesuai dengan etika profesi yang berlaku.

"Saat ini, kami fokus pada kesembuhan pasien. Alhamdulillah, kondisi pasien mengalami perbaikan," kata Mida saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis.

Dia menambahkan, Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru berkomitmen untuk memberikan pelayanan medis terbaik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan profesionalisme.

"Kami senantiasa menjalin komunikasi yang terbuka dan transparan dengan pasien dan keluarga, agar tercipta rasa saling pengertian dan kepercayaan, demi kesehatan dan keselamatan pasien," pungkas Mida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Jadwal Kereta Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung Mulai 1 Juli 2024, Berangkat Pukul 22.00 WIB

Update Jadwal Kereta Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung Mulai 1 Juli 2024, Berangkat Pukul 22.00 WIB

Regional
Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Regional
Teka-teki Temuan Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang

Teka-teki Temuan Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang

Regional
Kebakaran Rumah Penjabat Kades di Sikka, Uang Tunai Rp 23 Juta Ludes

Kebakaran Rumah Penjabat Kades di Sikka, Uang Tunai Rp 23 Juta Ludes

Regional
6 Kabupaten di Papua Tengah Menggunakan Sistem Noken pada Pilkada 2024

6 Kabupaten di Papua Tengah Menggunakan Sistem Noken pada Pilkada 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Buntut Temuan Piagam Palsu, Disdikbud Jateng Bakal Evaluasi Panitia PPDB 2024

Buntut Temuan Piagam Palsu, Disdikbud Jateng Bakal Evaluasi Panitia PPDB 2024

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pebulu Tangkis China Henti Jantung Mendadak | Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang

[POPULER NUSANTARA] Pebulu Tangkis China Henti Jantung Mendadak | Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang

Regional
Ada 3,7 Juta Penduduk Miskin, Pj Nana : Kita Harus Kerja Lebih Keras

Ada 3,7 Juta Penduduk Miskin, Pj Nana : Kita Harus Kerja Lebih Keras

Regional
Inspektorat Jateng Selidiki Dugaan Piagam Palsu di PPDB Jateng, Fokus Mencari Fakta

Inspektorat Jateng Selidiki Dugaan Piagam Palsu di PPDB Jateng, Fokus Mencari Fakta

Regional
Pantai Tanjung Dewa di Tanah Laut: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Tanjung Dewa di Tanah Laut: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com