Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Medsos, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Kompas.com - 26/06/2024, 17:44 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinisial F jadi korban penipuan berkedok kerja paruh waktu. 

Kejadian itu bermula pada Senin (4/6/2024), saat F mengeklik sebuah tautan di media sosial (medsos) Instagram yang menawarkan pekerjaan paruh waktu. 

Setelah itu, link tersebut diarahkan ke sebuah kontak WhatsApp atas nama Andy Pratama yang mengaku sebagai mentor pekerjaan paruh waktu tersebut. 

Baca juga: Suami Istri di Semarang Gelapkan 60 Mobil Rental, Ditangkap di Lampung

Saat itu, orang yang mengaku sebagai mentor tersebut memberikan pekerjaan korban untuk mengakses beberapa link Shopee yang dikirim oleh mentor. 

Korban tak sadar jika dirinya telah terjebak penipuan.

Saat itu F merasa senang karena pekerjaannya cukup mudah. 

Selanjutnya, korban disuruh mentransfer uang sebesar Rp 20.400.000 dengan dalih untuk meningkatkan penjualan di Shopee. 

"Setelah menyelesaikan tiga tugas dengan modal Rp 1,2 juta dan iming-iming komisi 20 persen. Saya dimasukkan ke grup whatsApp berisikan lima orang termasuk mentor. Di grup itu saya diarahkan untuk transfer uang sebesar Rp 20.400.000 ke rekening CIMB Niaga atas nama Eviyanti Manik," jelas F saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi


Baca juga: Terjerat Utang Pinjol, Pemuda 19 Tahun di Indramayu Todong Karyawan Minimarket

Mengaku diteror dan diberikan ancaman

Tak berselang lama, korban diminta untuk mentransfer kembali Rp 21.600.000 ke rekening CIMB Niaga atas nama Fery Kurniawan. 

Pelaku beralasan karena ada salah satu anggota yang telat menyelesaikan tugas, uang yang disetor beserta komisinya itu terancam tidak bisa diambil. 

"Saya sempat ragu, dan bertanyalah kepada sesama anggota group. Tapi semuanya menjawab jika pekerjaan itu bukan penipuan," kata korban. 

Bahkan, lanjutnya, salah satu anggota group juga sempat menawarinya pinjaman sebanyak Rp 20.000.000 agar bisa melanjutkan tugasnya. 

Baca juga: Pengakuan Sopir Pajero yang Terlibat Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 4 Orang Meninggal Dunia

Dua hari berikutnya, F terus melakukan hal yang sama. Menyetor uang dan disuruh mengakses link shopee. Sedangkan uang yang telah disetor dan komisi-komisi yang dijanjikan oleh mentor tak kunjung masuk ke rekeningnya. 

"Anggota grup yang lain sudah berhasil menyelesaikan tugas dan menarik uangnya. Kalau saya belum lantaran kehabisan modal. Lalu mentor menyuruh saya untuk melakukan penyetoran Rp 12.960.000 buat mengamankan tugas ke rekening CIMB Niaga atas nama Dedy Hari Junia," imbuhnya. 

Menyadari ada hal yang janggal, korban kemudian bercerita kepada orang kepercayaannya. Akhirnya F memutuskan untuk berhenti melakukan tugas yang diberikan oleh mentor. 

Namun setelah tidak lagi melakukan penyetoran. F diteror oleh mentor seolah-olah dia punya utang. Korban juga diancam fotonya telah viral di Bareskrim. 

"Iya, saya tergiur dengan keuntungan pekerjaan sampingan. Total uang yang telah saya setor sebanyak Rp 233.340.402," jelasnya. 

Baca juga: Pelaku Penipuan Berkedok Lelang Arisan di Sambas Kalbar Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 880 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tersangka Kasus Wanita Jatuh dari Tempat Gim Pontianak Segera Ditetapkan

Tersangka Kasus Wanita Jatuh dari Tempat Gim Pontianak Segera Ditetapkan

Regional
Berkas Kasus Caleg Terpilih Tersangka TPPO di Sikka Sudah Diserahkan ke Kejari

Berkas Kasus Caleg Terpilih Tersangka TPPO di Sikka Sudah Diserahkan ke Kejari

Regional
Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Kembali Dimulai, Bangunan Sudah 85 Persen, Kini Fokus di Pemasangan Atap

Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Kembali Dimulai, Bangunan Sudah 85 Persen, Kini Fokus di Pemasangan Atap

Regional
Kronologi Penemuan Jasad Bayi di Flores Timur, Pelaku yang SMA Akui Bayinya Sempat Dikubur

Kronologi Penemuan Jasad Bayi di Flores Timur, Pelaku yang SMA Akui Bayinya Sempat Dikubur

Regional
Pilkada Solo, KPU Petakan TPS Khusus

Pilkada Solo, KPU Petakan TPS Khusus

Regional
Adu Banteng Avanza Vs Mio di Magelang, Pengemudi Motor Tewas

Adu Banteng Avanza Vs Mio di Magelang, Pengemudi Motor Tewas

Regional
Mabuk, 4 Pria di Banda Aceh Jalani Eksekusi Cambuk

Mabuk, 4 Pria di Banda Aceh Jalani Eksekusi Cambuk

Regional
Polisi di Taliabu Maluku Utara Dianiaya, 5 Orang Ditangkap

Polisi di Taliabu Maluku Utara Dianiaya, 5 Orang Ditangkap

Regional
Hadiri HUT Bhayangkara di Semarang, Gibran Kenakan Dasi Warna Merah

Hadiri HUT Bhayangkara di Semarang, Gibran Kenakan Dasi Warna Merah

Regional
Bayi Baru Lahir Ditemukan di Atas Tumpukan Sampah

Bayi Baru Lahir Ditemukan di Atas Tumpukan Sampah

Regional
Nenek 65 Tahun di Manggarai Timur Rawat 2 Cucunya Seorang Diri

Nenek 65 Tahun di Manggarai Timur Rawat 2 Cucunya Seorang Diri

Regional
Viral Video Petugas Hapus Tulisan Parkir Gratis, Dishub Lombok Barat: Objek Retribusi

Viral Video Petugas Hapus Tulisan Parkir Gratis, Dishub Lombok Barat: Objek Retribusi

Regional
Hadiri Hajatan, Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyaris Pingsan Kepanasan

Hadiri Hajatan, Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyaris Pingsan Kepanasan

Regional
Warga Terseret Arus Banjir di Jalan Trans Papua Diselamatkan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 111/KB

Warga Terseret Arus Banjir di Jalan Trans Papua Diselamatkan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 111/KB

Regional
BPBD Waspadai Dampak Kemarau di Solo Bagian Utara

BPBD Waspadai Dampak Kemarau di Solo Bagian Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com