Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Bandar Sabu di Kampung Ampay Lampung, Pernah Jadi Zona Bebas Narkoba

Kompas.com - 24/06/2024, 15:23 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com-Seorang bandar sabu ditangkap di Kampung Ampay, Bandar Lampung, yang pernah dicanangkan zona bebas narkoba.

Kasubdit 3 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung, Komisaris Polisi (Kompol) Budhi Setyadi membenarkan pihaknya telah melakukan penggerebekan di kampung tersebut.

Pengungkapan peredaran narkoba itu dilakukan di Kampung Ampaiy, Kelurahan Keteguhan, Kota Bandar Lampung pada Sabtu (22/6/2024) siang.

"Benar, kita lakukan pengungkapan kasus peredaran narkoba di TKP (tempat kejadian perkara) di Kelurahan Sukaraja," kata Budhi di Mapolda Lampung, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Sepekan Dibuka, Posko PPDB di Lampung Terima 5 Aduan Orangtua

Dari penggerebekan itu, petugas kepolisian menangkap satu orang yang diduga menjadi bandar narkoba berinisial MS.

"Kami temukan satu paket hemat saat penangkapan pelaku MS," kata dia.

Setelah dikembangkan, MS menyebut sabu-sabu itu didapatkan dari seseorang berinisial HE yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO).

Anggota kepolisian yang menggeledah rumah HE hanya menemukan sejumlah barang bukti berupa sejumlah paket sabu-sabu dan pil ekstasi, alat hisap (bong), senjata tajam, dan dua senapan angin.

"Yang bersangkutan diduga melarikan diri ke arah perbukitan. Kami masih melakukan pengejaran," kata dia.

Budhi mengatakan, penggerebekan itu dilakukan karena warga mengeluh maraknya peredaran narkoba di kampung tersebut.

"Alhamdulillah upaya penangkapan kemarin tidak terjadi penghalangan dari warga karena memang mereka mendukung lantaran banyaknya anak-anak dan pemuda yang menjadi korban narkoba di kampung tersebut," katanya.

Baca juga: Dua Kurir dari Jakarta Ambil Narkoba Rp 1,5 Miliar di Kota Blitar

Lokasi penggerebekan tersebut pernah dicanangkan sebagai zona bebas narkoba oleh Polresta Bandar Lampung pada Agustus 2017.

Pembentukan kampung bebas narkoba ini dilakukan karena wilayah itu masuk zona merah peredaran narkoba.

"Nanti kami koordinasikan dengan Polresta Bandar Lampung, karena memang Kampung Ampay ini luar biasa tingkat peredaran narkoba," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com