Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

Kompas.com - 23/06/2024, 18:04 WIB
Maichel,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Kontak tembak antara Pasukan TNI Satuan Tugas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali terjadi di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Sabtu ( 22/6/2024).

Kontak tembak terjadi sekitar pukul 13.00 WIT. Dalam kontak tembak tersebut pasukan Yudha Sakti berhasil menguasai markas OPM dan menyita berbagai barang bukti.

Mulai dari 1 pucuk sejata api (senpi) rakitan, 4 butir munisi tajam Kaliber 5.56, 1 buah selongsong, 1 buah magazen, 1 bendera Bintang Kejora, 2 solar sel, 1 android, 1 ponsel poliponik, 1 HT dan charger, 3 pilok, 8 senter, 1 peluit, belasan baterai, 1 power sel, berbagai macam dokumen kwitansi.

Baca juga: Bantah Pelajar Tewas Dianiaya TNI, Kodam:Sebut Korban Jatuh dari Rel

Kemudian , beberapa lembar jimat, belasan busur dan anak panah, bahan makanan, serta berbagai macam atribut OPM.

Komandan Satgas Yonif 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti mengatakan, kejadian berawal ketika Tim Mobile Sakti melakukan patroli dan menemukan markas OPM.

Saat hendak menyergap  markas OPM, tiba-tiba terlihat 4 orang OPM yang membawa 3 senjata rakitan berlarian sambil menembak ke arah Tim Mobile Sakti 3.

Baca juga: Kontak Tembak TNI dan OPM Pimpinan Kalenak Murib di Puncak

"Iya sehingga terjadilah kontak tembak. Pada saat terjadi kontak tembak, salah seorang dari kelompok OPM di pastikan terkena tembakan dari pasukan Yudha Sakti. Hal tersebut dibuktikan dari temuan bercak darah yang tercecer di TKP namun berhasil melarikan diri," tutur Andhika.

Pihak TNI memastikan sebagian besar persenjataan kelompok OPM  di wilayah Sorong Raya menggunakan senjata api rakitan.

Keberhasilan para Pasukan Yudha Sakti kali ini merupakan keberhasilan yang dibilang cukup istimewa karena sukses mengamankan 1 pucuk senjata api rakitan berikut magazen dan munisinya.

Andhikamengungkapkan, keberhasilan anggotanya ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen Satgas Yonif 133/YS dalam menjalankan tugas dan amanah yang diberikan negara untuk menumpas OPM di Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com