KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 51 pekerja migran Indonesia asal Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal di luar negeri dalam rentang waktu enam bulan terakhir.
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT Suratmi Hamida, mengatakan, 51 pekerja migran itu tercatat meninggal sejak bulan Januari hingga Juni 2024.
"Dari 51 pekerja migran yang meninggal, hanya satu yang bekerja dengan dokumen yang lengkap atau prosedural. Yang lainnya non prosedural," kata Suratmi, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (18/6/2024).
Baca juga: Cerita Pria Asal Ponorogo Gadaikan Sawah demi Jadi TKI, Ternyata Tertipu Rp 129 Juta
Suratmi menjelaskan, dari 51 pekerja migran itu, 50 orang bekerja di Malaysia dan semuanya non prosedural alias ilegal. Sedangkan satu orang lagi bekerja sebagai pelaut di Taiwan. Dia bekerja melalui jalur resmi atau prosedural.
"Pekerja migran yang prosedural asal Kabupaten Kupang ini menerima asuransi sebesar Rp 500 juta dari perusahaannya," ungkap Suratmi.
Dia memerinci, pekerja migran yang meninggal paling banyak berasal dari Kabupaten Malaka, yakni 11 orang.
Disusul Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sumba Barat serta Belu masing-masing enam orang.
Selanjutnya Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Nagekeo dan Sumba Barat, masing-masing tiga orang. Kota Kupang dan Kabupaten Ende, masing-masing dua orang.
Baca juga: Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air
"Kabupaten Timor Tengah Utara, Manggarai dan Sumba Timur, masing-masing satu orang," kata Suratmi.
Para pekerja migran itu meninggal karena sakit, kecelakaan kerja dan diduga dibunuh.
Dua jenazah terakhir, yakni Paulus Mau (40) asal Kabupaten Belu dan Agustinus Mali asal Kabupaten Sumba Barat, baru dipulangkan dari Malaysia dan tiba di NTT pada Senin (17/6/2024) siang.
"Kami akan update terus perkembangan tentang pekerja migran Indonesia asal NTT," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.