Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Tambang Emas di Dompu Temukan Benda Diduga Tengkorak dan Tulang Manusia

Kompas.com - 18/06/2024, 09:57 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Sejumlah pekerja tambang emas PT. Sumbawa Timur Mining (STM) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menemukan benda diduga tengkorak dan tulang belulang manusia.

Tengkorak dan tulang tersebut ditemukan oleh para pekerja saat menggali saluran dan bak penampungan air.

Baca juga: Tengkorak Berusia 40.000 Tahun Ungkap Pengobatan Kanker di Zaman Mesir Kuno

Kapolsek Huu, Ipda Sumaharto mengatakan, lokasi temuan tengkorak dan tulang belulang itu berada di area pengelolaan PT. STM, tepatnya di Dusun Nanga Doro, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu.

"Kedalaman tanah yang dikeruk itu hanya sekitar 1 meter," kata Sumaharto saat dikonfirmasi, Selasa (18/6/2024).

Sumaharto menjelaskan, temuan ini berawal saat pekerja alat berat dari PT. ACM melakukan penggalian saluran dan bak penampung air.

Saat pekerjaan berlangsung mereka terkejut mendapati tengkorak dan tulang belulang keluar ketika mengeruk tanah.

Baca juga: Kronologi Moge Patwal Tabrak Mobil Boks di Tol Sidoarjo, 1 Polisi Patah Tulang

Selain itu terdapat pecahan gerabah dan keramik di area pembuatan saluran dan bak penampung tersebut.

Atas temuan itu para pekerja kemudian melaporkan ke pimpinan PT. ACM dan informasi tersebut diteruskan ke pihak PT. STM.

"Proses penggalian saat itu langsung dihentikan dan lokasinya dipasangkan garis pembatas," ujarnya.

Baca juga: Jarang Terjadi, Pria Ini Pecahkan Tulang Paling Keras di Tubuh Manusia Hanya Gara-gara Batuk

Pada Kamis (13/6/2024) informasi mengenai temuan tengkorak dan tulang tersebut kemudian dikoordinasikan ke pihak kepolisian, tokoh adat, dan tokoh masyarakat Kecamatan Huu.

Setelah dilakukan peninjauan bersama, lanjut Sumaharto, para pihak tersebut akhirnya sepakat untuk mengubur kembali tengkorak dan tulang belulang yang ditemukan.

Warga dan toko adat sekitar meyakini bahwa itu merupakan tengkorak dan tulang belulang milik manusia zaman dahulu yang menetap di Kecamatan Huu.

Meski demikian, lanjut Sumaharto, PT. STM bersama masyarakat setempat akan mengundang Balai Arkeologi untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

"Arkeolog nanti akan diundang PT. STM kesini untuk melakukan penelitian dan itu disetujui para toko yang hadir saat itu," kata Sumaharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com