DOMPU, KOMPAS.com - Sejumlah pekerja tambang emas PT. Sumbawa Timur Mining (STM) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menemukan benda diduga tengkorak dan tulang belulang manusia.
Tengkorak dan tulang tersebut ditemukan oleh para pekerja saat menggali saluran dan bak penampungan air.
Baca juga: Tengkorak Berusia 40.000 Tahun Ungkap Pengobatan Kanker di Zaman Mesir Kuno
Kapolsek Huu, Ipda Sumaharto mengatakan, lokasi temuan tengkorak dan tulang belulang itu berada di area pengelolaan PT. STM, tepatnya di Dusun Nanga Doro, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu.
"Kedalaman tanah yang dikeruk itu hanya sekitar 1 meter," kata Sumaharto saat dikonfirmasi, Selasa (18/6/2024).
Sumaharto menjelaskan, temuan ini berawal saat pekerja alat berat dari PT. ACM melakukan penggalian saluran dan bak penampung air.
Saat pekerjaan berlangsung mereka terkejut mendapati tengkorak dan tulang belulang keluar ketika mengeruk tanah.
Baca juga: Kronologi Moge Patwal Tabrak Mobil Boks di Tol Sidoarjo, 1 Polisi Patah Tulang
Selain itu terdapat pecahan gerabah dan keramik di area pembuatan saluran dan bak penampung tersebut.
Atas temuan itu para pekerja kemudian melaporkan ke pimpinan PT. ACM dan informasi tersebut diteruskan ke pihak PT. STM.
"Proses penggalian saat itu langsung dihentikan dan lokasinya dipasangkan garis pembatas," ujarnya.
Baca juga: Jarang Terjadi, Pria Ini Pecahkan Tulang Paling Keras di Tubuh Manusia Hanya Gara-gara Batuk
Pada Kamis (13/6/2024) informasi mengenai temuan tengkorak dan tulang tersebut kemudian dikoordinasikan ke pihak kepolisian, tokoh adat, dan tokoh masyarakat Kecamatan Huu.
Setelah dilakukan peninjauan bersama, lanjut Sumaharto, para pihak tersebut akhirnya sepakat untuk mengubur kembali tengkorak dan tulang belulang yang ditemukan.
Warga dan toko adat sekitar meyakini bahwa itu merupakan tengkorak dan tulang belulang milik manusia zaman dahulu yang menetap di Kecamatan Huu.
Meski demikian, lanjut Sumaharto, PT. STM bersama masyarakat setempat akan mengundang Balai Arkeologi untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
"Arkeolog nanti akan diundang PT. STM kesini untuk melakukan penelitian dan itu disetujui para toko yang hadir saat itu," kata Sumaharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.