Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Asal Manado Ditemukan Tewas dalam Kamar Kos di Makassar

Kompas.com - 18/06/2024, 08:56 WIB
Reza Rifaldi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Warga di kawasan Jalan A P Pettarani 2, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibuat geger dengan penemuan mayat pria dalam kamar kos, Senin (17/6/2024) malam.

Jasad pria yang diketahui berinisial OM (38) ini ditemukan dengan posisi terlentang di atas tempat tidurnya.

Baca juga: Seorang Pekerja Migran yang Tewas Diduga Dibunuh Dipulangkan ke NTT

"Iya benar (ada ditemukan mayat), untuk jenis kelaminnya laki-laki," kata Kapolsek Panakkukang Kompol Muhammadi Muhtari kepada awak media, Selasa (18/6/2024).

Berdasarkan informasi, OM merupakan warga Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dan sudah lama menetap di Kota Makassar.

Jasad OM ditemukan pertama kali oleh keponakannya yang datang ke kamar kos untuk mengecek kondisi OM, lantaran tidak pernah merespons saat dihubungi via telepon.

Saat tiba di sana, keponakan OM yakni CR (23) mendapati pintu kamar kos sang paman tidak tertutup rapat.

"Saat dicek, ditemukanlah korban dengan posisi terbaring diatas kasurnya," bebernya.

CR pun panik dan memanggil beberapa penghuni kamar kos. Hingga akhirnya warga pun melaporkan penemuan mayat itu ke pihak kepolisian.

Berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ada ditemukan benda atau tanda mencurigakan di dalam kamar kos ataupun tubuh OM. Kuat dugaan OM kehilangan nyawa akibat penyakit yang dideritanya.

Baca juga: Ambulans Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Orang Tewas

"Menurut saksi bahwa sekitar seminggu yang lalu korban sempat di rawat di rumah sakit (RS) karena menderita suatu penyakit. Ditemukan adanya obat yang di konsumsi oleh korban," tandasnya.

Saat ini jasad OM pun sudah berada di RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan bakal diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com