KUPANG, KOMPAS.com - Agustinus Mali (50), Pekerja Migran Indonesia asal Desa Elu Loda, Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tewas diduga dibunuh dipulangkan dari Malaysia ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (17/6/2024).
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT Suratmi Hamida, mengatakan, berdasarkan surat kematian yang diterima, Agustinus meninggal pada 31 Mei 2024 di Hospital Tengku Ampuan Afzan Pahang, Malaysia.
"Informasi terkait dibunuh, kami dapat dari istrinya. Di surat kematian, tidak menjelaskan detail," ungkap Suratmi, Senin (17/6/2024).
Baca juga: Cerita Pria Asal Ponorogo Gadaikan Sawah demi Jadi TKI, Ternyata Tertipu Rp 129 Juta
Agustinus, kata dia, merupakan pekerja migran non prosedural alias ilegal, yang sudah bekerja di Malaysia selama 24 tahun.
Sepupu kandung Agustinus Sisilia Lin mengungkapkan, Agustinus diduga dibunuh oleh iparnya di Malaysia.
"Informasi yang kami terima, kakak kami ini dibunuh iparnya," ungkap Sisilia saat diwawancarai sejumlah wartawan di Bandara El Tari Kupang, Senin.
Ipar kakaknya itu lanjut Sisilia, berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.
Agustinus dan iparnya sama-sama bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca juga: Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air
Dia menyebut, Agustinus sudah belasan tahun bekerja di Malaysia, tapi dia tidak tahu persis sejak kapan Agustinus berangkat.
"Waktu dia berangkat itu kami tidak tahu, dia ke Malaysia atau ke mana. Karena awalnya dia tinggal di Sumba Barat baru berangkat sama isterinya," ungkapnya.
Dia mengatakan, Agustinus merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Sewaktu di sana, Agustinus sering menelepon ibunya di Kabupaten Belu untuk menanyakan kondisi.
Namun, sudah hampir dua bulan ini Agustinus pun tidak telepon lagi. Hingga keluarga menerima kabar bahwa Agustinus meninggal dunia karena dibunuh.
Agustinus diketahui telah memiliki satu anak kandung dan dua anak angkat. Istri dan anak-anaknya saat ini masih berada di Malaysia.
Jenazah Agustinus, kini disemayamkan di Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang. Rencananya jenazah Agustinus akan dibawa ke Sumba Barat pada Kamis (20/6/2024), menggunakan kapal laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.