Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntaskan Masalah Rob di Tambaklorok, Wali Kota Semarang Bakal Kembangkan Wisata Bahari

Kompas.com - 18/06/2024, 07:05 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang dengan sokongan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tanggul rob dan banjir di Kelurahan Tambaklorok untuk mengatasi permasalahan rob menahun di wilayah pantura.

Targetnya, Agustus 2024 proyek tanggul rob sepanjang 3,6 kilometer itu rampung.

Segera setelah proyek itu rampung, Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu akan mulai mengembangkan potensi wisata bahari sebagaimana arahan Presiden Jokowi.

Baca juga: Tinjau Tanggul di Tambaklorok Semarang, Jokowi: Bisa Menahan Rob Minimal 30 Tahun

"Jadi memang tadi kan (Senin, 17 Juni 2024), bapak Presiden juga sudah menyampaikan ya bahwa nantinya di sini tidak hanya ada untuk penahan gelombang atau penahan rob, tetapi juga menjadi salah satu kawasan wisata," ujar Ita usai mendampingi Jokowi meninjau tanggul rob di Tambaklorok, Senin (17/6/2024).

Ita menilai, harus ada penataan infrastruktur bersamaan dengan rencana pngembangan wisata tersebut. 

ihaknya juga perlu melibatkan peran warga setempat untuk belajar dari kisah sukses wisata bahari daerah lainnya.

"Memang perlu adanya penataan-penataan yang tahap pertama. Sehingga rencana ke depan kami akan mengajak para tokoh masyarakat untuk bisa melihat salah satunya di Muara Karang yang sudah menjadi destinasi wisata bahari," tambahnya.

Tak hanya itu, Pemkot juga akan berkolaborasi dengan masyarakat untuk merevitalisasi pasar di Tambakloorok agar menjadi lebih bagus dan memadai. Lalu melengkapinya dengan ruang terbuka hijau seperti taman-taman.

"Sehingga diharapkan dengan di sini menjadi kawasan wisata bahari, tentunya akan memberikan dampak multiplayer ekonomi di Tambaklorok," harap Ita.

Apalagi dia menilai, pendapatan warga setempat relatif rendah. Sehingga memerlukan pendongkrak ekonomi dengan mengangkat potensi wisata bahari tersebut.

"Karena kita tahu kan di sini tingkat pendapatannya juga belum maksimal gitu ya. Sehingga nanti kalau ada wisata di sini, kan ibu-ibu nelayan bisa membuat kerajinan-kerajinan, kemudian olahan-olahan ikan, dan sebagainya," terangnya.

Harapannya, ekonomi sirkular dapat terwujud dan mampu menyejahterakan masyarakat setempat yang selama ini rentan menjadi korban rob dan banji tahunan.

"Sehingga ekonomi di sini akan-akan bisa bergulir dan akan bisa memberikan manfaat kesejahteraan pada masyarakat di sini," tandasnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Bagikan Paket Sembako untuk Warga di Tambaklorok, Semarang

 

Untuk diketahui, Jokowi meninjau tanggul rob sepanjang 3,6 kilometer di Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kunjungan dilakukan usai mengikuti salat id berjamaah di Masjid Baiturrahman, Senin (17/6/2024) pukul 09.40 WIB.

Kelurahan tersebut sengaja dipilih lantaran rentan mengalami rob dari tahun ke tahun hingga menenggelamkan pemukiman warga. Mereka harus meninggikan rumah untuk mengatasi rob.

Tak jarang warga memilih pindah rumah karena tak sanggup menghadapi kondisi tersebut.

Dengan proyek tersebut, diharapkan dapat membangun resiliensi masyarakat terhadap bencana rob yang dialami selama ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
'Longboat' Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

"Longboat" Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com