Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penikaman Pria Saat Pesta di Sikka Ditetapkan sebagai Tersangka

Kompas.com - 11/06/2024, 13:45 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi menetapkan LB sebagai tersangka kasus penikaman hingga tewas terhadap VIP (27), warga Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penikaman terjadi saat pesta syukuran sambut baru di Kajang Rabang, Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Minggu (9/6/2024) malam.

"LB sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto saat dihubungi, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Warga Sikka Tewas Ditikam di Tempat Pesta, 1 Terduga Pelaku Ditangkap

Pelaku dijerat Pasal 338 subsider 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Meski begitu, Susanto enggan menjelaskan terkait kronologi dan peran pelaku dalam peristiwa tersebut.

"Kalau detail (kejadian) kami belum bisa beri informasi. Intinya saat pesta, terjadi keributan. Tersangka menikam korban," kata dia.

Sampai saat ini, tambahnya, belum ada potensi adanya tersangka lain. Dia berharap agar situasi kamtibmas tetap kondusif.

Sebelumnya, kasus ini berawal ketika terjadi keributan di tempat pesta. Belum diketahui penyebab keributan tersebut.

Hanya saja korban mengalami satu luka tusukan di bagian perut dan pinggang sebelah kanan.

Baca juga: Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Korban mengalami pendarahan dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc Hillers Maumere.

Kasus ini kemudian dilaporkan oleh JJ (27) warga Alok Timur ke Mapolres Sikka pada Senin (10/6/2024).

Laporan tersebut tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/84/VI/2024/SPKT POLRES SIKKA/POLDA NTT, tanggal 10 Juni 2024.

Kemudian, polisi menangkap LB pada Senin (11/6/2024) sekitar pukul 06.30 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com