Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Telusuri Penyewa Mobil Terkait Pengeroyokan Bos Rental di Pati

Kompas.com - 09/06/2024, 08:35 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus pengeroyokan bos rental mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024), bermula dari mobil korban tak kunjung dikembalikan penyewa.

Oleh karena itu, korban berinisial BH (52) bersama tiga rekannya berangkat dari Jakarta ke Pati untuk mencari mobil tersebut.

Namun, pencarian itu berakhir dengan terenggutnya nyawa BH dan tiga kawannya menderita luka-luka akibat diamuk massa.

Terkait kasus ini, polisi tengah menelusuri penyewa mobil tersebut.

"Saat ini masih kami dalami dan telusuri terkait kronologis perjalanan mobil ini," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati Kompol Muhammad Alfan Armin, Sabtu (8/6/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca juga: Diteriaki Maling, Bos Rental Mobil Asal Jakarta Tewas, 3 Temannya Luka Parah Diamuk Massa di Pati


Ia mengatakan, berdasarkan pengakuan saksi-saksi dan korban, mereka tidak terlalu mengetahui identitas penyewa mobil itu.

"Untuk yang menyewa mobil masih kami dalami. Karena terkait dengan kronologis mobil, terkait saksi dua pihak keluarga maupun korban-korban lain itu tidak terlalu mengetahui," ucapnya.

Alfan menuturkan, korban mengetahui mobil rental tersebut berada di Sukolilo berdasarkan pelacakan GPS.

Baca juga: 2 Orang Jadi Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati

Korban menemukan mobil itu terparkir di halaman rumah seorang warga. Menggunakan kunci cadangan, BH lantas membawa mobil Honda Mobilio tersebut.

Menurut Alfan, korban langsung mengambil mobil itu tanpa memberi tahu pemilik rumah terlebih dulu.

"Dari keterangan ketiga korban yang saat ini dirawat di rumah sakit, ketika menemukan mobil, saudara BH langsung membuka dan mengambil mobil tersebut karena mobil terparkir di halaman yang tak ada pagarnya," ungkapnya.

Saat itulah ada warga yang mengetahui dan kemudian meneriaki BH maling.

"Memang karena warga melihat korban membawa mobil, yang menurut warga mobil tetangganya, sehingga refleks meneriaki maling," tutur Alfan.

Warga pun mengejar, lalu menghentikan mobil korban. Setelahnya, BH dan ketiga rekannya dikeroyok. Mobil Daihatsu Sigra dikendarai korban dari Jakarta dibakar massa.

Baca juga: Kronologi Bos Rental Tewas Dipukuli Usai Dituduh Maling Saat Ambil Mobilnya yang Hilang

 

Mengaku mobil punya teman

Ilustrasi garis polisi. Bos rental mobil tewas dihajar massa gara-gara dikira maling saat ambil mobilnya di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024).

SHUTTERSTOCK/val lawless Ilustrasi garis polisi. Bos rental mobil tewas dihajar massa gara-gara dikira maling saat ambil mobilnya di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024).

Mobil yang dicari BH terparkir di rumah warga berinisial A. A mengaku dirinya hanya meminjam mobil tersebut dari temannya.

"Itu bukan mobil saya. Saya cuma pinjam," jelasnya, Kamis malam, dilansir dari Tribun Jateng.

Siang hari sewaktu pengeroyokan terjadi, A mengaku tidak ada di rumah.

"Kejadian sekira pukul 13.00. Saya saat itu sedang kerja, tidak di rumah," terangnya.

Baca juga: Polisi Tahan 2 Terduga Provokator Pengeroyokan Bos Rental Mobil hingga Tewas di Pati

Keluarganya mengetahui bahwa mobil tersebut dibawa korban usai warga memberi tahu istri A.

"Istri dikabari warga, mobil dibawa kabur sama para pelaku," sebutnya.

A mengungkapkan, mobil itu kini sudah tak berada di kediamannya.

"Saat ini mobilnya sudah dibawa pemilik aslinya," bebernya.

Baca juga: Jadi Korban Salah Sangka, Bos Rental Tewas Dihajar Massa, Mobilnya Dibakar

Sumber: Kompas TV, TribunJateng.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

Regional
Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Regional
Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Regional
Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Regional
Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Regional
Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi 'Online', 3 Pejudi Ditangkap

Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi "Online", 3 Pejudi Ditangkap

Regional
Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Regional
18 Warga Luwu Dirawat di RSUD Sawerigading Palopo Diduga Keracunan Makanan di Acara Pengajian

18 Warga Luwu Dirawat di RSUD Sawerigading Palopo Diduga Keracunan Makanan di Acara Pengajian

Regional
6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

Regional
Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Regional
Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Regional
Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Regional
Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Regional
Tokoh Masyarakat di Solo Jadi Sasaran Coklit Pilkada 2024, Berikut Namanya

Tokoh Masyarakat di Solo Jadi Sasaran Coklit Pilkada 2024, Berikut Namanya

Regional
Polisi Buru 2 Pelaku Lain yang Bunuh Penagih Utang di Palembang

Polisi Buru 2 Pelaku Lain yang Bunuh Penagih Utang di Palembang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com