Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Rental Tewas Dihajar karena Dikira Maling, padahal Korban Ingin Ambil Mobilnya

Kompas.com - 08/06/2024, 07:55 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bos rental mobil berinisial BH asal Jakarta Pusat, tewas dihajar massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024).

Tiga orang yang menemaninya, yakni SH (28) dan AS (37) warga Jakarta Barat, serta KB (54) warga Kabupaten Tegal, turut diamuk hingga menderita luka.

Mereka dimassa karena dikira maling. Padahal, korban datang ke desa itu untuk mengambil mobil rental miliknya yang belum dikembalikan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati Kompol M Alfan Armin mengatakan, berdasarkan hasil pelacakan GPS di mobil tersebut, Honda Mobilio itu berada di Desa Sumbersoko.

Korban akhirnya menemukan mobil itu terparkir di halaman rumah seorang warga.

BH lantas langsung coba mengambil mobil itu dengan kunci cadangan, tanpa memberi tahu pemilik rumah terlebih dulu. Saat itulah ada warga yang melihatnya.

"Warga kemudian berteriak 'maling' dan terjadi amuk massa," ujarnya, Jumat (7/6/2024).

Tak hanya menganiaya korban, massa juga membakar mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi korban.

Baca juga: Diteriaki Maling, Bos Rental Mobil Asal Jakarta Tewas, 3 Temannya Luka Parah Diamuk Massa di Pati


Polsek Sukolilo yang mendapat laporan kejadian itu kemudian meluncur ke lokasi untuk meredam amuk massa. Polisi juga mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Namun, nyawa BH tak tertolong. Ia meninggal sekitar pukul 18.30 WIB.

Polisi telah menangkap dua orang terduga provokator. Saat ini, polisi masih mendalami kasus ini.

Sementara itu, menurut keterangan pria berinisial AG, mobil Mobilio yang terparkir di rumahnya dia pinjam dari seorang teman.

AG menuturkan, siang hari sewaktu pengeroyokan itu terjadi, dirinya tak berada di rumah.

"Saya saat itu sedang kerja, tidak di rumah," ucapnya, Jumat, dikutip dari Tribun Jateng.

Ia memastikan bahwa mobil tersebut bukan miliknya. 

"Saat ini mobilnya sudah dibawa pemilik aslinya. Itu bukan mobil saya. Saya cuma pinjam," ungkapnya.

Baca juga: Dokter Tewas Kecelakaan Usai Dituduh Maling, Keluarga Minta Nama Baik Korban Dipulihkan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Robertus Belarminus), TribunJateng.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terungkap, Temuan 9,5 Kg Sabu dan 9.000 Butir Pil Ekstasi di Bengkalis

Terungkap, Temuan 9,5 Kg Sabu dan 9.000 Butir Pil Ekstasi di Bengkalis

Regional
Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Regional
Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Regional
Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Regional
Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Regional
Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Regional
Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Regional
Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Regional
Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Regional
Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Regional
International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

Regional
Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Regional
Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Regional
Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur 'Retaining Wall'

Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur "Retaining Wall"

Regional
Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com