Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Satu Keluarga Derita Sakit Jiwa di Pelosok Manggarai Barat NTT

Kompas.com - 07/06/2024, 11:43 WIB
Markus Makur,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mendung menggelayuti langit Kota Ruteng di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (6/6/2024) pagi.

Tak lama berselang, gerimis menghampiri ibukota Kabupaten Manggarai tersebut.

Kondisi tersebut tak menghalangi niat Kompas.com dan relawan Kelompok Kasih Insanis Peduli Sehat Jiwa NTT ke pelosok Manggarai Barat.

Ada satu tekad besar dalam perjalanan tersebut yakni menemui satu keluarga yang sudah belasan tahun mengalami gangguan jiwa.

Ya, berdasarkan informasi yang Kompas.com dan kelompok relawan itu terima, satu keluarga tersebut mengalami sakit yang sama.

Baca juga: Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Kendaraan yang dikemudi Bonefasius menyusuri jalan Transflores. Kecepatan menyesuaikan dengan kondisi jalan yang basah akibat gerimis.

Tiba di Kampung Cireng, rombongan harus antri. Sebab, ada pekerjaan pelebaran jalan Transflores yakni membelah tebing di sisi kanan jalan tersebut.

“Kami berangkat dari Kota Ruteng pukul 10.00 Wita. Kurang lebih dua jam perjalanan dari Kota Ruteng sampai Lembor."

"Tiba di pertigaan Lus, kami sudah ditunggu relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) Manggarai Barat sejak pagi."

"Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke arah selatan dipandu relawan karitatif kemanusiaan dari Kecamatan Welak, Lembor dan Lembor Selatan."

"Bersyukur jalannya sudah mulus karena sudah dihotmix,” jelas Aventinus Saur SVD, ketua KKI Peduli Sehat Jiwa sekaligus imam Katolik yang mengabdikan hidupnya pada pelayanan pemulihan dan pemuliaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Rombongan tiba di Kampung Bempo, Desa Watu Rambung, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, pukul 14.15 Wita.

Dipandu lima relawan kemanusiaan, rombongan menemui keluarga yang sudah belasan tahun menderita sakit jiwa. Bahkan sang istri dipasung di dalam rumah.

Keluarga tersebut tinggal di rumah berukuran 6x6 meter berlantai tanah dan berdinding pelupuh bambu.

Baca juga: Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Bagian dapurnya sudah terbongkar karena dirusak anak keluarga tersebut yang kini dipasung di gubuk terbuka di bagian belakang rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com