Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video 2 Bocah Diduga Ditelantarkan di Bolaang Mongondow, Polisi Sebut Sang Ibu Masih 18 Tahun

Kompas.com - 02/06/2024, 11:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BOLAANG MONGONDOW, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan dua anak kecil, salah satunya balita asal Desa Domisil, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara yang diduga telantar, viral di media sosial.

Dinarasikan bahwa balita perempuan itu hanya dijaga oleh kakak laki-laki yang masih kecil.

Baca juga: Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Penjelasan kepala desa

Kepala Desa Domisil Sirajudin Katili, menjelaskan anak-anak tersebut tidak ditelantarkan seperti dalam video yang viral.

"Ini bukan ditelantarkan, tapi kelalaian ibu anak tersebut," kata Sirajudin kepada Tribun Manado, Kamis (30/5/2024).

Menurutnya, anak-anak tersebut dititipkan sang ibu kepada ayahnya atau kakek dari anak-anak tersebut.

"Tapi ibu dari sang anak menitipkan anak ini kepada ayahnya (kakek dari anak-anak) karena dia harus bekerja di rumah makan," jelas Sirajudin.

Baca juga: Analisis Gempa Magnitudo 5,3 di Bolaang Mongondow Selatan Hari Ini

Namun diakuinya memang terdapat kelalaian karena anak-anak tersebut ditinggalkan di rumah tanpa pengawasan saat kakeknya pergi ke acara hajatan.

"Karena kakek ada di hajatan, makanya di rumah itu cuma anak itu," ucapnya.

Ibu masih 18 tahun 

Kapolres Bolmong AKBP Arianto Salkery mengatakan kondisi keluarga tersebut cukup memprihatinkan. Ibu dua anak itu masih sangat muda dan harus bekerja.

"Umur ibunya baru 18 tahun, kata Arianto saat mengunjungi kediaman keluarga tersebut di Desa Domisil, Kamis (30/5/2024).

Sang anak, katanya dititipkan lantaran ibunya bekerja.

"Pengakuan ibu anak-anak ini, dirinya berada di Bolmut untuk bekerja," jelasnya.

Kapolres mengatakan, usia dari anak-anak tersebut juga masih kecil. Sang adik baru berusia
1 tahun 4 bulan. Sedangkan kakaknya berusia 6 tahun.

Baca juga: Dua Pekerja Migran Asal Bandung Telantar di Dubai dan Irak, Tidak Digaji 4 Bulan

Polisi dan pemerintah turun tangan

Pemerintah Desa memastikan keluarga tersebut sudah mendapatkan bantuan melalui dana desa.

Kapolres pun mengklaim akan terus memantau keluarga tersebut agar bisa hidup dengan layak.

"Kami sudah turun, saya didampingi Ketua Bhayangkari dan ternyata memang keluarga ini memprihatinkan," ucap Kapolres Bolmong,

"Nanti pihak kami juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Bolmong atau dinas terkait untuk bantuan agar anak anak ini mendapatkan kehidupan yang layak," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DP3A Bolmong, Sumarni Bonde, mengatakan pihaknya akan turun ke lokasi bersama beberapa dinas terkait untuk memberikan solusi.

"Kami akan turun bersama dengan dinas terkait untuk nantinya ditindaklanjuti. Rencananya akan turun bersama DPRD dan Dinsos," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul 2 Anak di Desa Domisil Bolmong Sulawesi Utara Viral Diduga Terlantar, Ini Penjelasan Polisi


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

Regional
Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Regional
Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Regional
Terima Manggala Karya Kencana, Bupati Jembrana Harap Komitmen Kerja Keras Jajaran Meningkat

Terima Manggala Karya Kencana, Bupati Jembrana Harap Komitmen Kerja Keras Jajaran Meningkat

Regional
Nenek di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya ke Polisi, Digugat Masalah Tanah Warisan

Nenek di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya ke Polisi, Digugat Masalah Tanah Warisan

Regional
Santriwati Korban Dugaan Penganiayaan Meninggal, Keluarga Setuju Jenazah Diotopsi

Santriwati Korban Dugaan Penganiayaan Meninggal, Keluarga Setuju Jenazah Diotopsi

Regional
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Bupati HST Raih Penghargaan dari BKKBN

Berhasil Turunkan Angka Stunting, Bupati HST Raih Penghargaan dari BKKBN

Regional
Terima Dharma Karya Kencana, Pj Gubernur Jateng: Semoga Berdampak Positif untuk Penanganan Stunting

Terima Dharma Karya Kencana, Pj Gubernur Jateng: Semoga Berdampak Positif untuk Penanganan Stunting

Regional
Cari Ikan di Sungai, Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Belakang Pabrik

Cari Ikan di Sungai, Pria di Wonosobo Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Belakang Pabrik

Regional
Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Regional
Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Nikson Nababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Nikson Nababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Regional
Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Regional
Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com