“Praktik baik yang sudah dilakukan di Kabupaten Blora dalam rangka penurunan stunting adalah Gerakan Makan Sebutir Telur (Gemati Lur),” katanya.
Baca juga: Bangowan Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik di Indonesia, Bupati Blora: Terus Gali Potensi Lokal
Mbak Etik mengatakan, Gerakan Makan Sehari Satu Telur untuk Balita salah satunya digelar di Desa Kecamatan Kedungtuban.
Kegiatan itu dilengkapi dengan pelatihan memasak berbagai macam olahan telur agar balita tidak bosan.
“Alhamdulilah, dengan kegiatan ini, kami menerima penghargaan Desa Bebas Stunting Award,” ujatnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora Mahbub Djunaidi mengatkaan, Pemkab Blora berkomitmen mencapai target penurunan stunting pada 2024 dan didukung dana desa.
Selain itu, Pemkab Blora juga melakukan identifikasi terhadap calon pengantin (catin) di semua desa dan kelurahan melalui KUA dan memberikan pembinaan perkawinan sehingga stunting bisa ditekan dari awal.
Baca juga: Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi
“Terkait target pada 2024, ini karena ada peraturan bupati (perbup) yang mengatur penggunaan dana desa untuk stunting sehingga kami optimistis bisa mencapai target pada 2024,” katanya.
Mahbub mengatakan, pihaknya juga mengantisipasi catin dengan data by name by address bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) lebih awal.
“Nanti KUA dan puskesmas akan memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi. Jadi, sebelum mereka punya bayi, pemerintah sudah berikan pembinaan agar siap betul,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Blora juga akan memberikan tablet tambah darah dan dikawal tim pendamping keluarga.
“Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Blora memastikan catin mengonsumsi tablet tersebut dan dilaporkan secara berkala, sehingga kami yakin mencapai target di 2024,” jelas Mahbub.
Baca juga: Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Arief: Saya Persembahkan untuk Masyarakat Blora
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.