Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Kompas.com - 24/05/2024, 13:54 WIB
Hendra Cipta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) mengeluarkan surat penetapan status tanggap darurat bencana sejak Rabu (22/5/2024).

Ketua Satuan Tugas Informasi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel mengatakan, status tersebut guna mengantisipasi danpak banjir semakin meluas.

“Surat ketetapan itu berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga 45 hari ke depan,” kata Daniel kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Daniel menerangkan, status tanggap darurat tersebut dapat diperpanjang sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala potensi bencana,” terang Daniel.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 37 desa di lima kecamatan Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir, hingga Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD


Baca juga: Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Dampak banjir di Landak

Dampak banjir tersebut sedikitnya 3.421 atau 875 kepala keluarga (KK) mengungsi.

“Sebagian warga terdampak telah mengungsi di Kantor Camat Ngabang,“ kata Daniel kepada wartawan, Jumat pagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun BPBD Kalbar, telah disediakan empat lokasi pengungsian di Kabupaten Landak.

“Ada 4 titik pengungsian, tapi yang baru masuk ke kami bari 1 titik yaitu Kantor Camat Ngabang, sementara 3 lokasi pengungsian warga ini masih kami cari," ujar Daniel.

Baca juga: Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Daniel menyebutkan, sampai hari ini ketinggian air di sejumlah lakosi banjir ini bervariasi antara 50 cm sampai 1 meter.

Menurut Daniel, sudah ada petugas gabungan yang terdiri dari BPBD dan PMI Kalbar, BPBD, PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Landak melakukan asesmen dan kajian cepat terkait masyarakat yang mengungsi.

"Kita mendorong kepada masyarakat, khususnya kepala desa setempat jika ada warganya yang mengungsi segera dilaporkan secara berjenjang, supaya pengungsian ini bisa kita koordinir, baik logistik maupun kesehatannya perlu kita pantau dengan baik," ucap Daniel. 

Sebagaimana diketahui, banjir yang merendam sebagian besar wilayah Kabupaten Landak sejak sepekak terakhir akibat hujan deras disertai meluapnya air sungai.

Bahkan, di wilayah terendah, ketinggian air mencapai atap rumah.

Baca juga: Banjir Demak, Beban Ekonomi Masyarakat, dan Ancaman Utang...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Regional
Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Regional
Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup  Sementara

Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup Sementara

Regional
Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Regional
Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Regional
Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com