Tercatat, ada delapan puluh green house di Lamongan yang sangat produktif di wilayah Brondong hingga Ngimbang. Dalam sekali panen, tanaman hortikultura yang dihasilkan bisa mencapai 579 kuintal.
Pada kesempatan yang sama, Pak Yes juga melakukan panen melon jenis red aroma.
Melon yang dibudidaya DKPP Kabupaten Lamongan itu merupakan kolaborasi metode tanam hidroponik dengan pupuk kimia.
Di lahan greenhouse seluas 10×10 meter (m) itu terdapat 204 pohon melon.
Pengelola greenhouse melon DKPP Kabupaten Lamongan Slamet Mulyono mengatakan, proses tanam hingga panen membutuhkan waktu 70 hingga 75 hari.
Baca juga: Program Super Prioritas, 5 Ruas Jamula Kembali Diresmikan Bupati Lamongan
Dia mengatakan, melon jenis itu memiliki keunggulan warna yang cantik, aroma haru, dan kualitas daging yang tebal.
“Saat ini penjualannya masih lingkup kantor saja. Semoga ke depan bisa lebih luas lagi. Per 100 gramnya kita jual dengan harga Rp 2.500," jelas Mulyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.