Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 18/05/2024, 21:00 WIB
Fitri Rachmawati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Setelah memeriksa 29 saksi, Polres Lombok Barat akhirnya menetapkan dua orang tersangka kasus penyerangan dan perusakan oleh sekelompok orang di wilayah Dusun Montong Buwuh, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, pada Jumat (10/5/2024) malam.

Kedua tersangka tersebut berasal dari Lombok Tengah, masing masing LYIM (19) dan RM (21).

 

Baca juga: Warga Blokade Jalur Wisata Senggigi, Protes Lambannya Penanganan Kasus Penyerangan di Montong

Kasus penyerangan dan perusakan oleh sekelompok orang mengunakan senjata tajam ini terjadi di lapak dan toko milik warga di Dusun Montong Buwuh.

Peristiwa tersebut menyebabkan 2 warga luka terkena sabetan senjata tajam.

"Dari hasil pemeriksaan yang telah kita lakukan sejak laporan masuk sehari setelah kejadian, baru dua orang yang kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, pada wartawan dalam jumpa pers di Polres Lombok Barat, Sabtu (17/5/2024).

Bagus berkata, kedua tersangka bukan anak kepala desa Rambitan yang diduga turut dalam kejadian awal yang memicu penyerangan.

"Benar ada anak kepala desa (terlibat), tetapi kedua tersangka ini bukan anak kepala desa. Yang bersangkutan (anak kepala desa) telah diperiksa sebagai saksi, " kata Bagus.

Kronologi kejadian

Bagus berkata, kejadian penyerangan bermula saat kedua tersangka dan dua temannya termasuk anak kepala desa berinisial Z mengendarai tiga sepeda motor.

Ketika melintas di jalur Montong, warga berinisial AM yang baru pulang mengaji bersama anaknya nyaris diserempet oleh pelaku.

Saat itu pelaku mengeluarkan kata-kata kasar dan memicu kemarahan warga lain yang mendengarkan. Sontak, salah satu pelaku sempat dipukul seorang warga yang tidak terima.

Tidak terima dipukul warga, kedua tersangka kembali lagi ke lokasi kejadian dan melakukan pemukulan.

Warga Montong datang hendak melerai, tetapi pelaku kabur dan meninggalkan sepeda motornya yang kemudian diamankan Polsek Batulayar.

Setelah itu, kedua tersangka justru memprovokasi puluhan warga Rembitan, Lombok Tengah untuk mendatangi Dusun Montong Buwuh. Mereka datang menggunakan truk dan melakukan penyerangan dan perusakan mengunakan senjata tajam.

Akibatnya, dua warga Montong terluka. Korban adalah seorang pedagang donat bernama Solihin (34) dan lansia berusia 65 tahun bernama M. Mali.

Selain itu, sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL) dan toko warga juga mengalami kerusakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com