Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Kompas.com - 17/05/2024, 04:54 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Polresta Magelang menyiapkan pengamanan rombongan biksu yang melakoni ritual thudong secara estafet.

Sebab, para biksu akan menjalani tahapan ritual dari luar wilayah Kabupaten Magelang terlebih dulu.

Sebanyak 43 biksu asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia memulai perjalanan spiritual dengan berjalan kaki (thudong) dari Kota Semarang, Kamis (16/5/2024).

Rombongan biksu diprediksi tiba di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada Senin (20/5/2024).

Baca juga: Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Kepala Polresta Magelang, Kombes Mustofa mengatakan, pihaknya menyiapkan pola pengamanan estafet dengan polres lain. Pasalnya, sebelum tiba di Candi Borobudur, para biksu melintas di Temanggung (Jumat, 17 Mei 2024) dan Kota Magelang (Sabtu, 18 Mei 2024).

“Jadi, pengamanan per etape, per jalur. Puncaknya pada (Waisak) tanggal 23 Mei 2024 juga sudah kami siapkan,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (16/5/2024).

Pengamanan dimulai pada 18-23 Mei 2024.

Pada 18 dan 19 Mei, saat rombongan biksu memasuki wilayah Kabupaten Magelang, jumlah personel Polresta Magelang yang diterjunkan untuk mendampingi mereka 135 orang.

Pada Senin (20/5/2024), ketika para biksu melakukan thudong menuju Candi Borobudur, jumlah personel yang dikerahkan untuk mengawal mereka 80 orang.

Rombongan biksu juga akan mengikuti ritual pengambilan api Dharma di Kabupaten Grobogan pada 21 Mei 2024. Berlanjut pengambilan air suci di Umbul Jumprit, Temanggung, 22 Mei 2024.

Baca juga: Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

“Pada prosesi Waisak kami melibatkan 400 personel, bersama TNI, satpol PP, dinas perhubungan,” ucap Mustofa.

Sebelum acara detik-detik Waisak, umat Buddha bersama para biksu akan melakoni kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.

Selama prosesi tersebut, Mustofa menyatakan, ruas jalan Candi Mendut-Candi Borobudur akan ditutup untuk pengguna jalan lainnya.

“Kami siapkan jalur-jalur alternatif sehingga masyarakat berkepentingan di seputaran Candi Mendut maupun Candi Borobudur tidak merasa terganggu,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com