SERANG, KOMPAS.com - Stadion Internasional Banten ramai diperbincangkan karena sejak diresmikan dua tahun lalu pada 9 Mei 2022 tak pernah digunakan untuk pertandingan resmi.
Kini, kondisi sekitar area stadion yang berada di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Kemanisan, Curug, Kota Serang kondisinya seperti tak terawat.
Pantauan Kompas.com pada Kamis (16/5/2024) pukul 15.30 WIB kondisi dari mulai pintu masuk hingga gerbang stadion sepanjang 200 meteran ditumbuhi ilalang.
Bahkan, landmark bertuliskan "Banten International Stadium" nyaris ditutupi oleh semak belukar.
Baca juga: Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro
Meski begitu, saat akan masuk terdapat pos dan petugas keamanan yang menjaga stadion yang dibangun menggunakan dana APBD Banten hampir Rp 1 triliun.
Saat masuk area parkir, kemegahan stadion berkapasitas 30.000 penonton itu nampak.
Sejumlah warga terlihat memanfaatkan area dengan berolahraga jogging, main bola di sekitaran stadion.
Namun, jurnalis Kompas.com tidak bisa masuk ke dalam stadion karena pintu masuk seluruhnya terkunci.
Masyarakat umum tidak bisa masuk untuk memanfaatkan fasilitas di dalam stadion.
Dari sela-sela pagar, telihat kursi dan rumput yang masih terawat di dalam stadion.
Kondisi itu, berbanding terbalik di area luar sekeliling stadion yang dipenuhi semak belukar.
Baca juga: Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, stadion internasional Banten saat ini belum dipergunakan untuk event sepak bola karena ingin menjaga kondisi lapangan baik saat calon investor datang.
"Kita jaga dulu kondisinya supaya pas saat dilihat investor kondisinya baik," kata Arlan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (16/5/2024).
Menjaga kondisi stadion, kata Arlan, Pemrov Banten setiap tahun telah menganggarkan untuk biaya perawatan.
Arlan menyebut, pada tahun ini telah dialokasikan Rp 1,5 miliar untuk biaya kebersihan, listrik, air, dan pemeliharaan stadion lainnya.
"Tetap berjalan perawatannya, kebersihannya, termasuk semua mekanikal elektrikal juga kita rawat. Termasuk kursi, rumput di dalam stadion kita rawat terus karena kita jaga kondisinya," ujar dia.
Baca juga: Lahan dan Bangunan Eks Terminal Bandara Depati Amir Terbengkalai
Terkait kondisi sekeliling area stadion yang dipenuhi semak belukar, Arlan mengakui tidak menganggarkannya karena menunggu adanya investor yang mengelola dan membangun fasilitas lainnya di area sport center seluas 60 hektar.
"Kalau sekelilingnya engga dianggarkan perawatannya, karena nanti mau sekalian saja dibangun, sayang kalau kita anggarkan," kata Arlan.
Terkait kendala akses jalan, Arlan mengatakan bahwa Pemprov Banten telah menyiapkan jalan alternatif bila ada event-event yang mendatangkan massa banyak.
"Kita juga lagi kerja sama dengan APBN juga dari kementerian, mereka mau menata area gerbang stadion, insya Allah tahun ini, sedang kita koordinasikan," ucap dia.
Baca juga: Bertahun-tahun Terbengkalai, Eks Wisata Wonderia Semarang Akan Disulap Jadi Hutan Kota
Sejauh ini, lanjut Arlan, Pemprov Banten telah membuka penjajakan pasar bagi investor untuk mengelola Stadion Internasional Banten.
"Sudah market sounding di (pemerintah) pusat juga membantu kita, kita masih menunggu yang minatnya," tandas Arlan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.