Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Kompas.com - 03/05/2024, 14:50 WIB
Hendra Cipta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) berinisial AG ditangkap atas dugaan perdagangan 566 ekor burung berkicau dilindungi.

Berkaitan dengan hal ini, Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat menegaskan, burung dilindungi itu bukan satwa yang diselundupkan.

Baca juga: Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) Murtini mengatakan, selama ini AG memang aktif jual-beli satwa burung.

“Dia hobi jual-beli burung berkicau, aktif juga di Facebook dan menjual burung ke Kalimantan dan Jawa,” kata Murtini saat dihubungi, Jumat (3/5/2024).

Murtini pun membantah, AG melakukan penyelundupan karena jual-belinya masih di dalam negeri.

“Memang benar ada peristiwa itu, tapi bukan menyelundupkan. Karena penyelundupan itu ke luar negeri, tapi ini di dalam negeri, jadi lebih tepatnya perdagangan,” ujar Murtini.

Baca juga: Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Sebelumnya, Kepala Seksi I Ketapang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Birawa mengatakan, ada dua orang yang ditangkap dalam kasus ini, yakni AG yang merupakan oknum pegawai bea cukai dan seorang berinisial AD.

“Hasil pemeriksaan, kedua pelaku ini adalah pengepul, nantinya burung-burung berkicau itu dijual ke Jawa dan Kalimantan,” ucap Birawa.

Birawa menerangkan, pelaku AG ditengarai telah berbisnis satwa telah cukup lama dengan menggunakan akses komunitas burung berkicau.

“Asal-usul satwa burungnya masih kami dalami,” ujar Birawa.

Birawa menyebut, barang bukti satwa burung diamankan 566 ekor, terdiri dari jenis cililin, srindit, burung madu sepah raja, bentet kelabu, burung madu pengantin, kacer, sikatan bakau, sogok ontong, burung madu belukar, madu bakau, pentis raja, pentis kumbang, pelatuk, brinji bergaris, dan empuloh paruh kait.

“Tersangka kami bawa ke Pontianak untuk dilakukan pengembangan,” ungkap Birawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Sumbawa, Sempat Diwarnai Aksi Kejar-kejaran

Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Sumbawa, Sempat Diwarnai Aksi Kejar-kejaran

Regional
Tak Maju Calon Gubernur NTT, Fary Francis Ditugaskan Prabowo Tetap Komisaris Utama Asabri

Tak Maju Calon Gubernur NTT, Fary Francis Ditugaskan Prabowo Tetap Komisaris Utama Asabri

Regional
Penumpang 'Longboat' yang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara Sempat Berlindung dari Cuaca Buruk

Penumpang "Longboat" yang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara Sempat Berlindung dari Cuaca Buruk

Regional
[POPULER REGIONAL] Video Viral Mobil Patwal Lindas Bendera Israel | Soal Ambulans Terhalang Rombongan Jokowi

[POPULER REGIONAL] Video Viral Mobil Patwal Lindas Bendera Israel | Soal Ambulans Terhalang Rombongan Jokowi

Regional
Penyerang Warga Montong Ditingkus, Pelaku Gigit Tangan Polisi

Penyerang Warga Montong Ditingkus, Pelaku Gigit Tangan Polisi

Regional
Seorang Anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar Hotel di Sentani Jayapura

Seorang Anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar Hotel di Sentani Jayapura

Regional
Kapolda Sumbar Akui 17 Anak Buahnya Langgar Kode Etik Saat Tangkap Pelaku Tawuran

Kapolda Sumbar Akui 17 Anak Buahnya Langgar Kode Etik Saat Tangkap Pelaku Tawuran

Regional
Soal Pilkada Jateng 2024, PDI-P: Belum Ada Arahan

Soal Pilkada Jateng 2024, PDI-P: Belum Ada Arahan

Regional
Kejar Transisi Energi, Jumlah SPKLU di Bangka Belitung Naik 3 Kali Lipat

Kejar Transisi Energi, Jumlah SPKLU di Bangka Belitung Naik 3 Kali Lipat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Malam Ini, Abu Tebal Mengarah ke 5 Desa

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Malam Ini, Abu Tebal Mengarah ke 5 Desa

Regional
'Banyak Tantangan Menjadi Seniman, Harus Mampu Melihat Peluang'

"Banyak Tantangan Menjadi Seniman, Harus Mampu Melihat Peluang"

Regional
Resmi Jadi Kader PDI-P, Sinoeng Optimistis Dapat Rekomendasi Maju Pilkada Salatiga 2024

Resmi Jadi Kader PDI-P, Sinoeng Optimistis Dapat Rekomendasi Maju Pilkada Salatiga 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com