KOMPAS.com - Berita soal kunjungan Presiden Joko Widodo di Maleo Town Square (Matos) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menuai perhatian, Senin (22/4/2024) malam.
Mantan Wal Kota Solo itu pun disambut antusias oleh warga Mamuju yang sejak sore menunggunya.
Sementara itu, berita soal bocah 7 tahun yang ditunangkan oleh ayahnya di Sampang, Jawa Timur, juga jadi sorotan.
Zahri, sang ayah, mengatakan, alasan pertunangan buah hatinya itu terkait nazarnya dengan istri.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
Jokowi disambut meriah oleh warga yang berada di Matos. Saat Jokowi memasuki mal, banyak warga langsung saling dorong agar bisa mendekatinya.
Tak hanya itu, pengunjung mal juga tak henti-hentinya meneriakkan nama Jokowi dengan keras.
Warga berebut agar bisa berfoto bersama presiden atau sekadar bisa memotret orang nomor satu di Indonesia ini dari dekat
"Pokoknya hampir ma jatuh. Didorong sana didorong sini, tapi langsung dipanggil pak Jokowi saat saya di sini," ujar Dewi ketika menunjuk lokasi berdirinya saat diajak berfoto Jokowi.
Baca berita selengkapnya: Jokowi Kunjungi Mal di Mamuju, Warga Saling Dorong Berebut "Selfie"
Zahri menjeaskan, pertunangan itu sebagai pengikat dan penguat hubungan kekerabatan di keluarga besar Zahri dan istrinya Zainab.
Menurutnya, sang anak tidak tahu menahu soal ikatan pertunangan itu.
"Pertunangan itu berawal dari nazar saya dan istri saat ibadah haji sekian 8 tahun yang lalu. Jika di kemudian hari pertunangan ini putus, maka kembalikan kepada Allah yang mengatur soal jodoh seseorang," kata Zahri.
Zahri dan besannya sudah sepakat bahwa perkawinan akan dilaksanakan ketika anak yang ditunangkan itu dewasa dan proses pendidikannya sudah selesai.
Baca berita selengkapnya: Tunangkan Anak Berusia 7 Tahun, Ayah di Sampang Dimarahi Kerabatnya
Warga di Trenggalek sempat dibuat panik saat gempa bumi magnitudo 5.1 terjadi di wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin (22/4/2024).
Warga mengaku getaran terjadi dua kali dan terasa sangat kuat. Menurut data resmi Badan Meteorologi Klomatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi terjadi di 105 Kimometer Tenggara Pacitan dengan kedalaman 10 Kilometer, berkekuatan Magnitudo 5.1.
Di wilayah Kabupaten Trenggalek, guncangan dirasakan masyarakat sekitar pukul 18.15 WIB.
"Sesuai data BMKG, gempa bumi terjadi pada pukul 18.10 WIB," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Trenggalek Triadi Atmono, Senin (22/04/2024).
Baca berita selengkapnya: Rasakan Getaran 2 Kali, Warga Trenggalek Ikut Panik saat Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Pacitan
Hasil penyelidikan sementara ungkap fakta kasus kecelakaan bus rombongan wisata di Jalan Siluk-Imogiri, DI Yogyakarta.
Polisi dan dinas perhubungan menyebut uji KIR Bus rombongan wisatawan yang terguling di jalan Siluk-Imogiri, Selopamioro, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, mati sejak 2020 lalu.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, bus berpelat nomor polisi AA 1278 HD yang dikemudikan Suwanda (50), warga Argodadi, Sedayu, Bantul, ternyata uji berkala kendaraan bermotor atau KIR sudah tidak berlaku.
"Untuk bus yang terguling di Siluk itu KIRnya mati," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (22/4/2024).
Baca berita selengkapnya: Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020
(Penulis: Himawan, Markus Yuwono | Editor: Dita Angga Rusiana, Reza Kurnia Darmawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.