Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Kompas.com - 19/04/2024, 13:48 WIB
Dian Ade Permana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Seorang PNS Pemkot Salatiga ditangkap anggota Satreskrim Polsek Tengaran Polres Semarang. PNS berinisial EYK tersebut terlibat kasus fidusia.

Kapolsek Tengaran AKP Supeno mengatakan EYK ditangkap pada Senin (8/4/2024).

"Tersangka saat ini ditahan dan dititipkan di Rutan Salatiga, karena di rutan kan ada tahanan untuk perempuan. Kalau di polsek, sudah penuh dengan tahanan laki-laki," ujarnya saat dihubungi, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Supeno mengatakan, EYK dilaporkan setelah tidak melaksanakan kewajiban sebagai kreditur sepeda motor.

"Kewajiban itu antara lain menyelesaikan pembayaran kredit dan menjaga unit yang dikredit. Ini ada permasalahan di situ dan dilaporkan menggelapkan satu sepeda motor," jelasnya.

"Untuk saat ini dari hasil penyelidikan sementara dan yang dilaporkan, baru satu sepeda motor. Tapi dari penyidik terus melakukan pendalaman karena ada kemungkinan masih ada unit kendaraan lain yang bermasalah," kata Supeno.

Baca juga: Resign dari PNS dan Tinggalkan Jabatan Wakil Kepala Sekolah, Bagus Mantapkan Jadi Caleg

Sekilas tentang fidusia

Dikutip dari Kompas.com (29/6/2023), fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda.

Contoh sederhananya, yakni ketika seorang meminjam dana dengan jaminan BPKB motor, maka kepemilikan BPKP motor berpindah kepada pihak peminjam meskipun nama registrasinya masih pemilik lama tersebut.

Fidusia, mirip seperti pegadaian namun bedanya diatur secara rinci dan jelas melalui UU dan biasanya obyeknya merupakan obyek besar.

Baca juga: Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik


Berkas belum lengkap

Menurut Supeno, saat ini kasus yang melibatkan EYK tersebut masih dalam penyelidikan.

"Kita terus melakukan pendalaman, termasuk kemungkinan adanya tersangka lain. Kalau saat ini, kasusnya belum P21 atau berkasnya belum lengkap," paparnya.

Supeno secara khusus juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain-main dengan peraturan fidusia.

"Ada anggapan di masyarakat, kalau kasus fidusia itu tidak bisa dijerat hukum. Kami minta untuk berhati-hati, karena kalau ada pelanggaran dan laporan, dari kepolisian pasti akan menindaklanjuti," tegas Supeno.

Baca juga: Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Regional
Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Regional
Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Regional
Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Regional
6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

Regional
Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Regional
Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Regional
Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Regional
Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Regional
Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Regional
2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

Regional
Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Regional
Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com