Ketika di dalam, ia menyerang korban dengan menggunakan pisau. Korban yang sudah terkapar bersimbah darah, kembali dianiaya menggunakan blencong.
"Tersangka melihat anak korban (FR) menghubungi ayahnya, sehingga menyebabkan suasana menjadi kacau."
"Karena khawatir aksinya diketahui ia menyerang FR dengan menggunakan blencong yang dibawanya. Sehingga korban kedua juga tewas," sebut dia.
Setelah kejadian tersebut Ganda ternyata masih berada di dalam rumah. Ia sempat bersembunyi di ruangan ketika Anung pulang usai ditelpon oleh anaknya.
Ketika warga mulai berdatangan, Ganda pun melompat ke luar rumah dan menaiki tembok serta bersembunyi di rawa-rawa.
Di sana, ternyata ia sudah menyiapkan baju ganti yang sudah berlumur darah untuk melarikan diri.
Baca juga: Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang
"Tersangka membuang baju dan hp-nya, agar jejaknya tidak diketahui,"ungkap Harryo.
Diberitakan sebelumnya, korban lainnya berinisial G (7) selamat dalam kejadian tersebut, dan menjadi saksi kunci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.