Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kematian Mertua dengan Skenario Begal di Kendari, Diotaki Menantu Sendiri

Kompas.com - 17/04/2024, 12:37 WIB
Kiki Andi Pati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com – Kasus kematian seorang wanita bernama Mirna (51) dengan modus begal di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (7/4/2024) sore, akhirnya terungkap.

Ternyata kasus ini merupakan merupakan pembunuhan berencana lewat skenario begal yang diduga dirancang oleh menantu korban.

Hal itu terkuak setelah pihak Polresta Kendari menangkap 2 terduga pelaku yakni menantu korban berinisial ND dan pria berinisial CM.

Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengungkapkan, bahwa peristiwa tersebut adalah rekayasa ND seolah-olah kasus yang menimpa mertuanya adalah begal.

Baca juga: Pria yang Aniaya dan Ludahi Wanita di Kendari Ditangkap, Tak Terima Disebut Alien

"Fakta peristiwa tersebut adalah saudari ND yang merupakan menantu korban telah merencanakan dan membayar seorang laki-laki MF alias CMG untuk melakukan pembunuhan," tulis Fitrayadi, Rabu (17/4/2024).

Terkait motif pelaku melakukan pembunuhan, lanjut Kasat Reskrim, masih didalami dan akan disampaikan nanti secara lengkap.

"Besok release oleh Bapak Kapolresta Kendari," ujar dia.

Otak pelaku pembunuhan yang merupakan menantu korban ditangkap Tim Buser 77.

Satuan Reskrim Polresta Kendari menangkap pelaku pembunuhan berinsial CM di salah satu rumah di Kecamatan Poasia, Kota Kendari, pada Selasa (16/4/2024) sore, dan juga menantu korban inisial ND.

Keduanya kemudian digiring ke Polresta Kendari untuk menjalani pemeriksaan.

Pembunuhan dengan skenario begal oleh sejumlah orang tak dikenal terjadi ketika korban bersama menantunya pulang dari toko ritel Indogrosir di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari pada Minggu (7/4/2024) sore sekitar pukul 15.00 Wita.

Saat itu, pelaku yang merupakan menantu korban mengemudi mobil dan korban duduk di samping pelaku, mengarah ke Kelurahan Lapulu.

Saat keduanya tiba di di dekat Gedung DPRD Kota Kendari atau Jalan Madusila, Kelurahan Andonouhu, datang pelaku CM dengan menggunakan sepeda motor lalu memberhentikan mobil yang dikendarai ND.

Baca juga: Megawati Serahkan Amicus Curiae Terkait Sengketa Pilpres ke MK, Gibran: Saya Belum Baca

Kemudian, pelaku CM menyampaikan kepada ND ban mobil yang dikendarainya kempes, dan ND turun mengecek ban mobilnya.

Lalu, pelaku CM menghampiri korban, menganiaya dengan mengunakan senjata tajam hingga korban mengalami 9 luka tusukan di tubuhnya.

Setelah itu, pelaku CM dan rekannya yang lain hanya menampar ND dan mengambil sejumlah barang berharga milik korban seperti emas dan handphone.

Selanjutnya, ibu mertua pelaku dilarikan ke RSUD Kota Kendari, dan dinyatakan meninggal dunia.

Saat itu, menantu korban ND ikut menangis histeris usai kejadian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com