Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Muratara, Satu Warga Dilaporkan Hanyut

Kompas.com - 17/04/2024, 12:26 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MURATARA, KOMPAS.com - Banjir bandang yang berlangsung di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menyebabkan satu orang warga bernama Tain (70) hilang terseret banjir.

Saat ini, tim Basarnas Palembang telah menurunkan tim Search And Rescue (SAR) gabungan untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin mengatakan, Tain dilaporkan hilang pada Selasa (16/4/2024) sekitar pukul 17.45 WIB.

 

Baca juga: Tim SAR Sisir Sungai Brantas Cari Warga yang Hilang Terseret Banjir

Saat itu, kondisi ketinggian air telah mencapai 80 cm di Desa Lubuk Kumbung, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara. Korban yang berada di lokasi pun terseret arus smpai akhirnya dilaporkan hilang.

"Tim Rescue Basarnas Palembang pagi tadi sudah bergabung dengan Unsur SAR G setempat untuk melakukan pencarian korban yang hilang," kata Raymond dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4/2024).

Raymond menjelaskan, mereka pun ikut membantu mengevakuasi para korban yang terdampak banjir di Kabupaten Muratara dengan menggunakan perahu karet.

 

Baca juga: Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

"Tercatat sudah ada sekitar 100 orang yang telah dievakuasi mulai dari bayi, anak-anak, ibu hamil, dan lansia," jelasnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Iqbal Ali Syahbana menambahkan, banjir bandang tersebut telah membuat empat jembatan gantung yang berada di Desa Tanjung Agung putus.

Kemudian, satu jembatan beton juga rusak parah akibat terseret banjir bandang sehingga tak lagi bisa dilewati.

"Dari laporan terakhir, debit air masih mengalami kenaikan di Kecamatan Rawas Ulu dan Karang Jaya," jelas Iqbal.

Iqbal mengungkapkan, banjir bandang itu terjadi setelah Muratara diguyur hujan deras pada Selasa (16/4/2024).

Debit air Rawas pun menjadi meluap dan merendam rumah warga terutama tempat tinggal yang berada di bantaran sungai.

Saat ini, bantuan mulai dari sembako dan selimut telah dikirimkan ke lokasi bencana untuk membantu warga yang terdampak.

"Kami masih mendata berapa jumlah rumah yang terdampak dan korban, di lokasi sulit sinyal sehingga komunikasi agak sulit dilakukan," imbuh Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com