Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Umuaf/Ubrub, Satu-satunya Kampung di Keerom Papua yang Ikut Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024

Kompas.com - 15/04/2024, 17:29 WIB
Roberthus Yewen,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kampung Umuaf atau yang dikenal dengan Kampung Ubrub, merupakan satu-satunya kampung di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua yang mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2024. 

Kampung Umuaf berada di Distrik Web, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Menariknya, kampung ini berada di bagian timur perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini (RI-PNG).

Keikutsertaan Kampung Umuaf dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun ini tidak terlepas dari semangat anak-anak muda di kampung, terutama pemudi bernama Santi Tuu.

Baca juga: Sekda Keerom Ditetapkan Tersangka Korupsi Bansos 2018 Rp 18,2 Miliar

Selain itu, pendaftaran Kampung Umuaf dalam ajang ADWI ini mendapatkan dukungan dari Komunitas Pacekreatif yang ikut memberikan dorongan.

Santi Tuu, salah satu pemudi Kampung Umuaf mengatakan bahwa potensi wisata budaya di kampungnya cukup menarik dan unik.

Hal inilah yang mendorong dimasukkannya Kampung Umuaf sebagai salah satu kampung di Keerom yang mengikuti ADWI tahun 2024. 

“Ini merupakan inisiatif kami sebagai anak-anak muda dari kampung. Kami bersyukur karena bisa didukung komunitas di Papua yang selama ini mendorong kampung-kampung mengikuti ADWI,” katanya kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/4/2024). 

Alumnus Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cenderawasih ini bermaksud mempromosikan pariwisata yang ada di Kampung Umuaf.

Salah satunya adalah wisata budaya yang sangat unik dan menarik di Papua, khususnya di Kabupaten Keerom. 

Baca juga: Penganiaya Anggota TNI hingga Tewas di Keerom Papua Terancam 12 Tahun Penjara

“Kami akan mendorong agar ke depannya bisa mempromosikan wisata budaya, salah satunya tarian kepala panjang dan kepala pendek yang sangat sakral dan memiliki nilai budaya yang sangat tinggi,” tutur Santi. 

Guru Kontrak SD YPPK Ubrub ini menjelaskan, tarian kepala panjang dan kepala pendek, sering ditampilkan dalam Festival Budaya Keerom.

Namun sejauh ini belum dikenal secara baik oleh masyarakat. Padahal tarian ini memiliki keunikan dan daya tarik wisata yang cukup kuat ke depannya. 

“Saya kira menari kepala panjang dan kepala pendek ini memiliki nilai budaya yang sangat tinggi sehingga ke depannya menjadi salah satu daya tarik wisata budaya bagi masyarakat di Kampung Umuaf,” jelasnya. 

“Kami juga akan mendorong potensi wisata lainnya seperti Kali (Sungai) Em dan wisata alam lainnya, sehingga ke depannya Kampung Umuaf bisa dikenal oleh para wisatawan nasional, bahkan internasional,” tutupnya. 

Sementara itu Koordinator Komunitas Pacekreatif, Billy Tokoro mengatakan, telah mendaftarkan Kampung Umuaf sebagai satu-satunya kampung di Kabupaten Keerom, untuk mengikuti ADWI 2024. 

Baca juga: Kisah Anggota Polisi Kawal Logistik Pemilu di Keerom, Lewati Sungai Banyak Buaya selama 8 Jam

"Sebelum ditutup tadi malam. Kami sudah membantu daftarkan Kampung Umuaf sebagai satu-satunya kampung di Keerom yang mengikuti ADWI 2024," ujarnya. 

Penggerak Desa Wisata Kampung Yoboi ini berharap, Pemda Keerom melalui Dinas Pariwisata dapat memberikan dukungan terhadap semangat dan gerakan anak-anak muda di Kampung Umuaf, guna mendorong kampungnya menjadi salah satu kampung wisata di Indonesia.

“Kami berharap juga dukungan aparat kampung dan masyarakat Kampung Umuaf, sehingga ke depannya Kampung Umuaf bisa menjadi kampung wisata nasional pertama di Kabupaten Keerom,” harap Billy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com