Saat penggerebekan, sekilas ia melihat ada tumpukan barang. Selain itu otang diamankan sama dengan orang yang ia temui saat meminta iuran keamanan.
"Ada tumpukan barang yang sudah dikemas," tandasnya.
Sementara itu Lusi, warga sekitar mengaku tak tahu kapan rumah tersebut mulai ditempati warga baru. Namun ia sempat bertemu dengan orang yang membersihkan rumah tersebut.
"Sebulan sekali selalu bersih-bersih rumah itu. Pemilik rumah orang yang bersihan. Kalau rumputnya tinggi sedikit pasti memanggil tukang," ujarnya.
Lusi menyebut, pemilik rumah tersebut berada di Malaysia dan rumah tersebut kosong sejak tahun 2019.
"Sebelumnya tidak pernah ada yang nempati. Barusan aja ada yang nempati. Rumah itu ditempati sekitar Ramadhan ini," imbuhnya.
Baca juga: Narkoba Keripik Pisang dan Happy Water Dijual hingga Harga Rp 6 Juta di Medsos
Ia mengaku tak tahu aktivitas di rumah tersebut dan tak mengira rumah tersebut disegel oleh polisi.
"Tadi saya kerja baru tahu setelah pulang kerja rumah itu disegel," kata dia.
Lusi sempat melihat gerbang rumah itu terbuka dan melihat satu mobil serta sepeda motor di dalam rumah.
"Kami tidak mengamati mobilnya apa. Karena kami tidak berpikir akan terjadi ini," kata dia.
Bahkan sebelum penggerebekan, dia sempat akan memberikan takjil kepada penghuni rumah untuk berbuka puasa.
Saat itu ia melihat penghuni rumah itu berada sedang berada di luar.
"Saya pikir orang ini saya kasih takjil apa ya. Karena jarang terbuka pagarnya. Ini kok terbuka pagarnya," tuturnya.
Dari foto penangkapan yang diterima, tampak rumah yang cukup besar tengah dipasang garis polisi.
Baca juga: Modus Baru Perdagangan Narkoba, Berbentuk Keripik Pisang dan Happy Water
Di foto lain, terlihat pula sejumlah peralatan laboratorium yang diduga digunakan untuk membuat narkoba tersebut.