Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Prediksi 37 Juta Pemudik Masuk ke Jawa Barat

Kompas.com - 30/03/2024, 16:01 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Jawa Barat memperkirakan sebanyak 37 juta pemudik akan masuk ke wilayah Jabar pada arus mudik 1445 Hijriah.

Kepala Dishub Jabar, A Koswara mengatakan, berdasarkan hasil survei sedikitnya ada 37 juta pemudik dari berbagai tujuan akan melintasi wilayah Jabar pada arus mudik nanti.

"Potensi pergerakan di Jabar sekitar 37 juta. Itu terdiri dari yang masuk ke Jabar karena Jabar ini wilayah lintasan (jalur mudik) kemudian juga pergerakan internal kabupaten dan kota," ujar Koswara, saat dihubungi, Sabtu (30/3/2024).

Dia mengatakan, ada perbedaan pengertian mudik antara pemerintah pusat dengan Pemprov Jabar.

Baca juga: Diduga Mabuk, Mahasiswa di Bandung Tabrak Driver Ojol hingga Tewas

Secara umum, pemerintah pusat mendefinisikan mudik yakni pergerakan orang dalam jumlah besar dari satu daerah ke daerah lainnya.

Sedangkan di Jabar, pergerakan orang antar Kabupaten dan Kota pun dihitung sebagai mudik. Namun, demikian secara akumulatif nilai potensi pergerakan tetap sama.

"Beda dengan Kementerian Perhubungan definisi mudik kita ini kalau di Jabar mudik antar kabupaten atau kota disebut mudik itu perbedaanya," ujar dia.

"Juga klastering asal tujuannya, kalau Bodebek itu Kemenhub mengakategorikan satu klaster untuk berangkat mudik. Di Jabar, Bodebek bagian dari Jabar," kata Koswara.

Dishub Jabar pada arus mudik nanti telah menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi dampak bencana alam.

Antisipasi ini dilakukan mengingat ada 191 titik rawan bencana di jalur mudik Jabar.

Adapun potensi bencana yang menghantui para pemudik semisal longsor, banjir hingga jalan amblas.

Koswara mengatakan, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di Jabar pada saat musim mudik lebaran. Bahkan, di wilayah selatan Jabar, curah hujannya terpantau masih cukup tinggi.

Baca juga: Kronologi Remaja Putri di Bandung Hilang Diduga Dibawa Pria Kenalan Facebook

Meski demikian, Dishub Jabar telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar dan instasi lainnya untuk mengantisipasi dampak bencana yang bisa mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

"Untuk yang harus kita antisipasinya yang pengaruhnya terhadap askes jalan, khususnya itu. Ini kan menyangkut masalah lalu lintas," terangnya.

"Dari Dinas Bina Marga juga sudah disampaikan kesiapannya jumlah armada dan alat berat yang disiagakan di pos kebencanaan di Bina Marga, tentu dengan kerja sama kabupaten dan kota," tambah Koswara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Regional
Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Regional
Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Regional
Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Regional
Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Regional
Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Regional
Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Regional
2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

Regional
Hingga April 2024, 5.700 Warga Jateng Terserang DBD dan 148 Meninggal

Hingga April 2024, 5.700 Warga Jateng Terserang DBD dan 148 Meninggal

Regional
Jalur Pantura Karangtengah Demak Masih Perbaikan, Ini Alternatif Saat Macet

Jalur Pantura Karangtengah Demak Masih Perbaikan, Ini Alternatif Saat Macet

Regional
Beli Barang 'Branded' Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Beli Barang "Branded" Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Regional
Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Regional
177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com