Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ketua DPRD Solok Acungkan Pisau Saat Pimpin Sidang

Kompas.com - 29/03/2024, 19:48 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Dodi Hendra membawa pisau saat memimpin sidang DPRD, Kamis (28/3/2024) malam.

Video Dodi yang membawa pisau dan memperlihatkan ke peserta sidang viral di media sosial.

Dalam video itu, Dodi terdengar mengeluarkan unek-uneknya terkait peristiwa yang terjadi di DPRD Kabupaten Solok.

Baca juga: Video Viral Sopir Angkot di Kupang Dikeroyok dan Mobil Dirusak, Polisi: Sudah Didamaikan

Dalam peristiwa itu, ada sekelompok orang datang masuk ke DPRD dan memecah barang-barang yang ada.

Diduga terkait penggunaan hak interpelasi oleh anggota DPRD Kabupaten Solok.

"Yang melapor saya, yang merasa terancam saya dan anggota DPRD Kabupaten Solok. Tidak ada damai," kata Dodi Hendra dalam video itu.

"Asal anda tahu saja, saya membawa pisau ke sini," kata Dodi Hendra sambil memperlihatkan pisau dan mengacungkannya ke atas.

Baca juga: Video Viral Penangkapan Guru SD Bercadar Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar

Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

Peristiwa terjadi pada Kamis (28/3/2024) malam saat sidang paripurna.

"Benar. Itu terjadi saat sidang paripurna kemarin malam," kata Dodi yang dihubungi Kompas.com, Jumat (29/3/2024).

Dodi mengungkapkan, peristiwa berawal dari adanya usulan penggunakan hak interpelasi oleh anggota DPRD.

Setelah itu, muncul sekelompok orang masuk ke DPRD dan merusak benda yang ada.

Dodi merasa keamanannya terancam, sehingga perlu membawa senjata untuk menjaga keselamatannya.

Menurut Dodi, sebagai Ketua DPRD, dirinya tidak mendapat hak protokoler sehingga dengan peristiwa masuknya sekelompok orang masuk ke DPRD, dirinya merasa terancam.

"Senjata ini sahabat yang kontan bagi saya. Ini menjaga keselamatan diri saya," tutur Dodi.

Dodi meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Namun semua yang dilakukannya hanya untuk menjaga keselamatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com