Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Kompas.com - 28/03/2024, 18:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Briptu SA (28), yang bertugas di Satreskrim Polres Lampung Tengah ditemukan tewas di bawah tempat tidur di sebuah losmen di Kecamatan Seputih Banyak pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh penjaga losmen, Irwanto (54) yang hendak membersihkan kamar usai disewa tamu losmen.

"Pukul 08.00 WIB, saat sedang membersihkan kamar No 04, ada kaki di bawah ranjang, saat kasur diangkat ternyata ada mayat," ujar dia.

Sementara itu Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umu Fadilah Astutik menjelaskan korban yakni Briptu SA sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah, sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Baca juga: Jasad Polisi di Kolong Ranjang Losmen, Remaja 17 Tahun Jadi Tersangka

Ia juga membenarkan mayat korban ditemukan pertama kali oleh karyawan losmen yang curiga saat membuka pintu kamar yang akan dibersihkan.

"Itu ada bau-bau kencing di dalam kamar tempat menginap polisi tersebut," kata Kombes Pol Umi.

Karyawan yang hendak membersihkan tempat tidur, melihat ada mayat di bawah ranjang.

"Karyawan penginapan tersebut langsung lapor ke polsek setempat dan polisi langsung olah TKP," kata Kombes Umi.

Polisi kemudian mencari orang yang terakhir kali bersama korban.

"Kemudian ketemu yang dicurigai bersama masuk ke penginapan tersebut, pelaku sudah diperiksa," kata Kombes Pol Umi.

Baca juga: Sosok Remaja di Balik Kematian Polisi Lampung, Jasad Korban Ditemukan di Losmen

Polisi menyebut, S diduga tewas dibunuh. Terkait kematian S, polisi mengamankan seorang remaja berusia 17 tahun berinsial AEA.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menetapkan AEA sebagai tersangka atas kasus kematian SA.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, AEA dicurigai karena membawa mobil korban.

"Terduga AE dibekuk saat kabur membawa mobil korban. Dugaan awal motif peristiwa ini terduga pelaku ingin menguasai harta benda milik korban," ujarnya, Sabtu.

Sebelum pembunuhan terjadi, AEA sempat mengajak SA ke karaoke dan mencekoki korban dengan miras.

Saat korban mabuk berat, terduga pelaku membekap mulut korban. Ketika korban tak lagi bernyawa, jasadnya disembunyikan di bawah dipan.

Baca juga: Kesaksian Penjaga Losmen Saat Temukan Jasad Polisi Lampung di Bawah Ranjang

Andik menuturkan, polisi masih mendalami kasus tewasnya Briptu SA.

"Untuk perkembangan lebih lanjut, nanti akan kami sampaikan kembali," ucapnya

Pelaku putus sekolah dan tinggal seorang diri

AEA ternyata tinggal seorang diri di Lampung Tengah. Sementara orangtuanya memilih menjual rumahnya yang ada di Lampung dan pindah ke Jambi, meninggalkan AEA.

Hal tersebut diungkapkan Hanif, warga Seputih Rahman yang mengaku sudah cukup lama mengenal AEA.

"Anak itu emang nakal, sering bawa kabur barang orang terus dijual, entah itu motor, atau bahkan mobil," katanya, Minggu (24/3/2024).

"Kalau ada info soal dia nipu, maling, dan lainnya, kita nggak heran lagi, emang gitu orangnya," tambahnya.

Baca juga: Jasad Polisi di Lampung Ditemukan di Bawah Ranjang Losmen, Diduga Dibunuh

Ia mengatakan orangtua AEA pindah ke Jambi diduga kuat karena tak sanggup menghadapi perilaku anaknya.

Hingga akhirnya AEA hidup seorang diri di Lampung Tengah.

"Dia sebenarnya sering ketangkep polisi, tapi karena dia masih usia bocah, dia gampang bebas," ungkap Hanif.

Hanif mengaku, ia dan teman sebayanya sempat prihatin saat AEA ditinggal oleh orangtuanya seorang diri di Lampung Tengah.

Ia pun berusaha mengakrabkan diri dengan AEA. Namun Hanif merasa usahanya sia-sia.

"Kayaknya dia sudah engga wajar banget. Apalagi kasus dia yang baru ini," tutupnya.

Baca juga: Caleg Laporkan Suaranya Hilang di Satu TPS Lampung Tengah

AEA sendiri ditangkap saat membawa kabur mobil milik korban pada Sabtu (24/3/2024) di Jalan Raya Seputih Raman, tepatnya di depan Pasar Seputih Raman, Lampung Tengah.

AEA yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka telah ditahan di Mapolres Lampung Tengah.

Ia dijerat pasal berlapis, yakni pasal 338 dan pasal 365 KUHPidana.

SUMBER: KOMPAS.com (PenulisTri Purna Jaya, Pythag Kurniati), TribunLampung.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com