Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Kompas.com - 28/03/2024, 17:05 WIB
Tresno Setiadi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Jelang arus mudik Lebaran 2024, keberadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalur Pantura Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih minim.

Pemudik dari arah Cirebon, Jawa Barat masuk gerbang Jawa Tengah di Pantura Losari Brebes harus lebih berhati-hati saat melintas di malam hari khususnya pesepeda motor.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Brebes, Budhi Darmawan mengakui, memang masih banyak membutuhkan pemasangan PJU untuk jalur pantura.

"Karena hingga saat ini baru terpasang sekitar 20 persen dari kebutuhan PJU yang ada akibat keterbatasan anggaran," kata Budhi, Kamis (28/3/2024)

Baca juga: Persiapan Arus Mudik, Perbaikan Pantura Demak-Kudus Dikebut

Diungkapkannya, kebutuhan PJU sepanjang jalur Pantura mulai dari Losari hingga Kaligangsa Brebes perbatasan Kota Tegal mencapai 501 titik.

Dari kebutuhan itu, baru terpenuhi 150 titik. Itu pun baru difokuskan di ruas Kota Brebes hingga perbatasan Kota Tegal.

Masih minimnya penerangan jalan umum, khususnya di ruas Pantura Losari hingga perbatasan dengan kota Brebes, pengendara diimbau lebih berhati-hati bila saat melintas.

Baca juga: Sambut Pemudik, Perbaikan 8 Ruas Jalan Protokol di Kota Tegal Dikebut

Apalagi jalur Pantura Brebes merupakan jalur cepat dan juga jalur lelah bagi pemudik dari arah Jakarta.

"Kalau soal rambu-rambu jalan di Pantura Brebes, sudah memenuhi kebutuhan yang ada. Namun, kalau pemasangan PJU standar kelayakan harus berjarak antara 35 meter hingga 50 meter," katanya lagi.

Budi menambahkan, secara keseluruhan, kebutuhan PJU di wilayah Kabupaten Brebes mencapai 14.830 titik.

"Hal itu akan diselesaikan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah," pungkasnya.

Baca juga: Jalan Tol Solo-Yogyakarta Akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com