Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeringan Banjir Karanganyar Demak Ditargetkan Rampung 3 Hari

Kompas.com - 25/03/2024, 12:12 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana kerahkan 20 unit mobil pompa untuk mempercepat pengeringan banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Senin (25/3/2024).

Mobil pompa tersebut memiliki kapasitas menyedot air hingga hingga 2.000 liter per detik.

Baca juga: Banjir Demak Mulai Surut, Pantura Arah Kudus Masih Ditutup

Kepala Bidang Op BBWS Pamali Juana, Muhammad Bhakti mengatakan, titik penyedotan di antaranya dilakukan di Kecamatan Gajah.

Ada enam unit pompa dengan kapasitas total 3.750 liter per detik yang ditempatkan di Kecamatan Gajah.

"Untuk pengeringan daerah Kecamatan Karanganyar, kita di sini menyiapkan pompa 6 unit kapasitas totalnya 3.750 liter per detik," katanya kepada Kompas.com.

"(Kapasitas) beda-beda, ada kapasitas 2.000 liter ada yang kapasitas 250 (liter)," imbuhnya.

Bhakti menjelaskan, penyedotan dilakukan di pintu air tersier Kecamatan Gajah, kemudian diarahkan ke saluran yang menuju ke Sungai Wulan.

"Sebagian lewat pompa sebagian lewat (saluran) kemudian mengalir ke Sungai Wulan, muatannya adalah Sungai Wulan terus ke laut," terangnya.

Untuk mempermudah penanganan, beberapa unit mobil pompa lainnya dicarikan tempat yang mendukung pembuangan air.

Baca juga: Aspal Jalur Pantura Terkelupas Setelah Terendam Banjir di Demak

"Total ada dua puluh pompa, kita lagi nyari tempat yang paling cocok untuk bisa cepat mengeluarkan air, karena tempatnya yang kurang," katanya.

Bhakti menyebutkan, baik cuaca maupun masyarakat turut mendukung upaya pengeringan banjir di Kecamatan Karanganyar.

"Tidak ada (kendala), semuanya mendukung kondisinya mendukung masyarakat mendukung," terangnya.

Adapun penangan banjir di Kecamatan Karanganyar ditargetkan rampung dalam tiga hari.

"Targetnya tiga hari harus kering," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com