Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Sotong Pangkong, Cemilan Gurih Khas Pontianak Saat Ramadhan

Kompas.com - 23/03/2024, 18:00 WIB
Hendra Cipta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dua ekor cumi atau sotong kering seukuran telapak tangan orang dewasa digantung rapi di gerobak.

Cumi tersebut lalu diletakkan di atas sebuah tungku arang bakar. Sambil dikipas, cumi dibolak-balik hingga matang sebelum digebuk atau ‘dipangkong’ menggunakan palu, baru selanjutnya ditiriskan.

Baca juga: Melihat Tradisi Roah, Perekat Rasa Persaudaraan Masyarakat Sasak Saat Ramadhan

Ipit (35) adalah salah satu pelopor penjual sotong pangkong di Jalan Merdeka Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Ipit mengaku telah berjualan bersama ibunya sejak tahun 1996 silam.

Di tahun-tahun tersebut, orang-orang masih belum ramai berjualan. Menurut Ipit, sotong pangkong baru dikenal sekitar lima tahun terakhir.

Hingga kemudian kawasan jalan tersebut diresmikan sebagai "Kampung Sotong Pangkong" oleh Pemerintah Kota Pontianak.

Baca juga: Masjid Singaraja Bali Merawat Tradisi Bubur Kajanan untuk Buka Puasa Bersama

“Saat bulan puasa, saya jualan di pinggir Jalan Merdeka. Hari-hari lain, saya juga tetap jual sotong pangkong, tapi di dalam gang, dekat rumah,” kata Ipit saat ditemui, Kamis (21/3/2024) malam.

Selama bulan puasa, sotong pangkong Ipit mulai buka pukul 17.00 WIB hingga tengah malam. Lokasinya persis setelah Gang Murai, Jalan Merdeka Barat, Pontianak.

Harga sotong yang dijual Ipit bervariasi, ukuran paling kecil Rp 20.000 dan besar Rp 50.000. Dalam semalam di bulan puasa, Ipit bisa menjual 50 ekor cumi.

Baca juga: Ebatan Khas Sasak, Makanan Para Raja yang Paling Diburu Saat Berbuka

Khusus sambal, Ipit menyediakan dua jenis sambal. Perrtama berbahan kacang tanah dan yang kedua udang ebi. Kedua sambal diramu dan diracik hingga menciptakan kolaborasi rasa pedas, manis, asam, asin dan gurih.

“Yang paling khas di tempat saya adalah sambalnya. Resepnya dari orangtua,” ujar Ipit.

Seorangw warga, Teri, sedang menikmati jajanan khas sotong pangkong di Jalan Merdeka Barat, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (21/3/2024).KOMPAS.com/HENDRA CIPTA Seorangw warga, Teri, sedang menikmati jajanan khas sotong pangkong di Jalan Merdeka Barat, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (21/3/2024).

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kalbar Windy Prihastari mengatakan, jajanan sotong pangkong adalah ikon kuliner khas Kota Pontianak.

Makanan sela antara buka puasa dan menunggu sahur ini memiliki keunikan tersendiri, yakni cumi yang sudah kering dibakar dengan arang, digebuk, baru disajikan bersama kuah sambal.

"Sopang ini sudah dikeringkan lalu dibakar, kemudian dalam bahasa Pontianak dipangkong yang artinya dipukul, lalu dihidangkan bersama sambalnya,” kata Windy.

Menurut Windy, saat ini kawasan jualan sotong pangkong di Jalan Merdeka Barat Pontianak saat bulan puasa telah menjadi perhatian menarik wisatawan lokal maupun luar.

Baca juga: Masjid Singaraja Bali Merawat Tradisi Bubur Kajanan untuk Buka Puasa Bersama

Banyak orang-orang luar Pontianak, seperti Jakarta, yang ketika berkunjung saat bulan puasa, datang menikmati sotong pangkong. Kebanyakaan dari mereka menyukai karena rasanya yang khas.

“Jadi keberhasilan ini telah menjadi inspirasi bagi pemerintah untuk menggelar festival tahunan sotong pangkong, agar lebih dikenal luas,” ujar Windy.

Windy berencana menyelenggarakan Festival Sotong Pangkong dan Pasar Juadah pada tahun 2025. Acara ini akan menjadi ajang penilaian atas daya tarik setiap gerobak, cara penyajian, dan tentunya rasa dari sopang yang disajikan.

Baca juga: Berburu Bubur Samin untuk Buka Puasa, Kuliner Khas Banjar yang Ada di Masjid Darussalam Solo

"Dengan demikian, festival tersebut diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan dan mempromosikan kekayaan kuliner khas Pontianak," ujar Windy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com