Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Muammar 10 Tahun Jadi Marbot, Bahagia Layani Umat Meski Honor Kecil

Kompas.com - 22/03/2024, 15:38 WIB
Amriza Nursatria,
Reni Susanti

Tim Redaksi

OGANILIR, KOMPAS.com - Muammar Amancik (38) adalah seorang marbot Masjid Darul Hikmah di Jalan Tasik, Kelurahan Inderalaya Mulya, Kecamatan Inderalaya Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Muammar Amancik sudah 10 tahun menjadi marbot di masjid yang baru direnovasi tahun kemarin tersebut.

 

Pria yang masih lajang menceritakan, pengabdiannya sebagai marbot berawal dari ajakan pengurus masjid. Karena ia tidak memiliki pekerjaan, ia langsung menerimanya. 

 

Baca juga: Anak Prajurit TNI Tewas Dibegal di Ogan Ilir, Ini Kronologinya

 

"Diajak pengurus Masjid untuk jadi Marbot pak, langsung saya terima," kata Muammar kepada Kompas.com, belum lama ini. 

 

Muammar sendiri pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Tomboro Magetan, Jawa Timur, namun tidak selesai.

 

Tugas Muammar sebagai marbot adalah membersihkan masjid dan sekitarnya, adzan, tahrim,  memperbaiki kerusakan ringan seperti mengganti lampu putus, serta sesekali menjadi imam jika diperlukan.

 

Baca juga: Cerita Eka, Merantau dari Jakarta demi Menjadi Marbot di Masjid Bersejarah Makassar

 

Untuk pekerjaannya, ia diberi honor Rp 500.000 per bulan yang diambil dari kas masjid. Ia akan mendapat honor tambahan setiap Jumat dari bendahara masjid.

 

Begitupun saat ia bertugas menagih uang iuran kematian kepada warga, akan mendapat tambahan penghasilan.

 

Meski honor yang didapatkan kecil, Muammar mengaku bahagia menjadi marbot. Lewat pekerjaannya ia dapat mengabdikan dirinya melayani umat Islam yang hendak beribadah di masjid. 

 

"Alhamdulillah, Pak, saya dipercaya sebagai marbot di Masjid ini, saya sudah 10 tahun menjadi marbot di sini," kata Muammar.

 

Muammar tidak mempersoalkan penghasilannya yang kecil. Baginya dapat mengabdi di "rumah Allah" ini merupakan kebahagiaan dan ladang pahala bagi dirinya.

 

1. Muammar Amancik Marbot Masjid Darul Hikmah Inderalaya Ogan Ilir 2. Masjid Darul Hikmah tempat Muammar Amancik bekerja sebagai Marbot 3 Muamar Amancik dan pengurus Masjid Darul HikmahAMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG 1. Muammar Amancik Marbot Masjid Darul Hikmah Inderalaya Ogan Ilir 2. Masjid Darul Hikmah tempat Muammar Amancik bekerja sebagai Marbot 3 Muamar Amancik dan pengurus Masjid Darul Hikmah

 

Ada cerita menarik selama Muamar menjadi marbot. Ia kerap terlambat datang ke masjid saat Subuh karena ketiduran usai nonton siaran langsung pertandingan sepakbola.

 

Akibatnya Muammar kerap ditegur pengurus masjid. Namun hal itu selalu terulang dan terulang.

 

"Ia, Muamar ini sering telat datang ke masjid saat waktu Subuh karena dia penggila sepakbola. Semua pertandingan sepakbola di malam hari ia tonton, jadi ia selalu terlambat bangun dan ujungnya telat datang ke masjid," kata Musawir, salah seorang warga setempat yang menemani ngobrol sambil tertawa.

 

Muammar mengaku sangat menggemari olahraga sepakbola dan tidak akan meninggalkan pertandingan "live" di televisi meski sering ketiduran dan terlambat datang ke masjid.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com