Dinas Kesehatan Nunukan juga sudah mengimbau pemerintah Kecamatan dan Desa serta masyarakat disana untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Kondisi Nunukan yang dilanda kemarau panjang sejak akhir Desember 2023, membuat masyarakat sesekali menadah air hujan.
Baca juga: 2.131 Warga Bali Terjangkit DBD hingga Maret 2024, 1 Meninggal Dunia
Hujan kemudian meninggalkan banyak genangan air, khususnya di barang bekas tidak terpakai, dan berpotensi berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes Aegepty.
‘’Kita galakkan sosialisasi PSN. Kita bagikan bubuk abate, agar sebaran DBD tidak meluas,’’jelasnya.
Miskia menegaskan, meski ada puluhan kasus DBD di Kecamatan Sembakung, Dinas Kesehatan Nunukan belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Alasannya, kasus DBD tidak terjadi dalam satu wilayah. Kasus DBD di Kecamatan Sembakung, tersebar di banyak desa, antara lain, Desa Butas Bagu, Desa Pagar dan sekitarnya.
‘’Jadi kalau tidak ada peningkatan kasus dua kali lipat di bulan yang sama, kita belum keluarkan KLB. Kita Insyaallah masih bisa kendalikan, dan saya katakan Sembakung masih baik baik saja,’’kata Miskia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.