Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap Smelter Bauksit PT BAI Beroperasi Penuh Awal 2025

Kompas.com - 20/03/2024, 22:41 WIB
Hendra Cipta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEMPAWAH, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Rabu (20/3/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menegaskan pentingnya pembangunan smelter untuk bauksit yang merupakan langkah lanjutan setelah nikel dalam agenda besar hilirisasi Indonesia.

Baca juga: Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan di Kalimantan Barat, Anggaran Senilai Rp 648 Miliar

“Kita masuk ke bauksit di sini yang bauksit karena biji bauksit yang paling banyak itu memang berada di Kalbar,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis.

Jokowi juga menekankan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor alumina.

Jokowi menyebut bahwa nantinya alumina yang diproduksi akan dikirim ke Kuala Tanjung untuk diolah menjadi aluminium.

“Saya kira ini akan menjadi substitusi impor sehingga devisa kita tidak keluar, bisa menyimpan devisa lebih banyak lagi,” ungkap Jokowi.

Jokowi berharap pembangunan smelter dapat selesai Juni 2024 dan akan beroperasi penuh pada awal tahun 2025.

Presiden juga mengungkapkan bahwa visi integrasi industri ini dengan sektor lainnya, seperti pembuatan komponen kendaraan listrik, yang akan melibatkan bahan baku nikel dan tembaga.

“Ini adalah pekerjaan besar, ekosistem besar yang mau kita bangun ini. Body-nya mungkin dari aluminium, kemudian ev battery-nya dari nikel masuk, yang untuk apa tembaganya untuk komponen-komponen yang lain, kabel, dan lain-lain jadi satu terintegrasi,” ucap Jokowi.

Sedangkan terkait upaya percepatan pembangunan smelter, Jokowi menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari rencana yang sudah berjalan, dengan nikel dan tembaga sebagai komponen yang juga sedang dikembangkan.

“Itu yang kita harapkan sehingga semuanya efisien, barangnya kompetitif, bisa bersaing dengan barang-barang dari negara lain. Golnya ke sana,” tutup Jokowi.

Sementara itu, Direktur Utama Mind ID, Hendi Prio Santoso menegaskan, pihaknya konsisten menjalankan program hilirisasi mineral yang menjadi komitmen pemerintah.

Salah satunya dengan terus memacu pembangunan smelter pengolahan komoditas dari bahan mentah, menjadi bahan setengah jadi maupun produk jadi.

"Proyek ini merupakan wujud nyata dari visi presiden terkait hilirisasi bauksit yang terintegrasi dari hulu sampai ke tahap industrialisasi almunium," kata Hendi.

Hendi mengatakan, langkah ini diharapkan dapat semakin meningkatkan pendapatan negara melalui penambahan nilai dari pengolahan produk tambang.

Hendi juga menyampaikan, Mind ID terus menjalankan tugas dan mandat pemerintah untuk bersinergi mengolah hasil sumber daya alam mineral untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan yang lebih cerah.

"Smelter alumina ini akan berimplikasi langsung pada penyerapan tenaga kerja hingga 1.000 orang," ujar Hendi.

Menurutnya, dengan rampungnya SGAR fase 1 di Kabupaten Mempawah ini, posisi Indonesia di rantai pasok global akan semakin solid. Sehingga mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi global ke depan.

Baca juga: Cek Stok Beras di Singkawang, Jokowi Belum Bisa Pastikan Kelanjutan Bansos

SGAR fase 1 Mempawah, merupakan bagian dari aksi korporasi PT Inalum dalam menciptakan ekosistem industri aluminium terintegrasi dari hulu (bijih bauksit) hingga hilir.

Proyek SGAR Mempawah ini, sambung Hendi, menghubungkan rantai pasokan antara mineral bauksit di Kalbar dengan pabrik peleburan aluminium.

"Nilai investasi PSN ini mencapai 900,7 juta US Dollae atau sekitar Rp13,5 triliun," terang Hendi.

Nantinya, smelter ini memproduksi sekitar 1 juta ton alumina per tahun dengan bahan baku 3,3 juta ton bauksit per tahun.

Proyek SGAR Mempawah ini dijalankan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang (Antam) melalui anak usahanya, PT Borneo Alumina Indonesia (BAI).

Menurutnya, langkah cepat ini dapat menjadi contoh bagi banyak pelaku pertambangan, dalam menciptakan nilai tambah dari komoditas bahan mentah menjadi menjadi bahan setengah jadi maupun produk jadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com