Selama proses seleksi, ia menilai para petugas tidak memberikan perlakuan berbeda antara dirinya dengan calon siswa lainnya.
"Pengasuh, paping nggak membedakan yang disabilitas dengan yang lain, kalau salah ya salah, dimarahi ya dimarahi, dihukum ya dihukum," ungkap Damara.
Damara bercerita, setelah lulus kuliah, ia pernah bekerja di Polres Sukoharjo. Kala itu ada lowongan pekerjaan untuk difabel dan Damara menjadi pegawai harian lepas (PHL) operator 110 di Polres Sukoharjo.
"Dulu kan ada Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. Beliau punya program rekrutmen disabilitas, dan terpilihlah saya dari tiga orang yang mendaftar. Saya sebagai petugas layanan 110," ungkap Damara.
Tiga tahun lamanya Damara bekerja di Polres Sukoharjo, hingga akhirnya kini mengikuti seleksi SIPSS.
Baca juga: Pengurus Ranting PDI-P di Sukoharjo Ancam Mundur Massal jika Caleg Terpilih Tak Dilantik
Alumnus SMA Veteran I Sukoharjo ini berharap pada waktu mendatang Polri bisa menyediakan kuota lebih banyak untuk SIPSS dari kelompok disabilitas.
Menurutnya, kebijakan menerima difabel sebagai anggota Polri menjadi angin segar bagi banyak penyandang disabilitas.
"Harapan saya untuk Polri, kesempatan untuk teman-teman disabilitas lebih diperlebar lagi, kuotanya dibuka yang lebih biar teman-teman bisa membuktikan mereka juga bisa. Yang punya mimpi-mimpi dan cita-cita itu biar bisa kembali bergairah hidupnya," jelas Damara.
Damara berharap keikutsertaan dirinya pada seleksi memberikan gambaran nyata kelompok difabel memiliki kesempatan yang sama untuk masuk SIPSS Polri.
"Sekarang mungkin masih belum banyak yang mendaftar karena mungkin belum ada gambarannya juga kalau disabilitas ikut seleksi Polri seperti apa. Semoga dengan saya di sini, teman-teman juga tambah semangat kalau yang mau mendaftar Polri bisa mempersiapkan diri," tutup Damara
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Damara, Penyandang Disabilitas Sukoharjo Lolos Jadi Polisi, Keterbatasan Fisik Bukan Alasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.