Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pria di Landak Tewas Dimutilasi Belum Terungkap, Polisi Masih Buru Pelaku

Kompas.com - 15/03/2024, 11:55 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LANDAK, KOMPAS.com - Kasus pria paruh baya, berinisial SN asal Desa Gombang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) yang ditemukan tewas dengan tubuh dimutilasi di kebun belum terungkap.

Kepala Polisi Resor Landak AKBP I Nyoman Budi Artawan mengatakan, pihaknya masih melalukan penyelidikan dan belum menetapkan tersangka.

“Kasus masih dalam penyelidikan, kami belum menetapkan siapa tersangkanya,” kata Nyoman saat dihubungi, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Pria di Landak Kalbar Tewas Diduga Dimutilasi, Jasad Ditemukan di Kebun

Menurut Nyoman, terkait seorang pria yang tinggal di pondok kebun dan diduga sebagai pelaku masih dalam pencarian.

Namun demikian, jelas Nyoman, penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan jenazah korban telah diotopsi.

“Ya baru dugaan, belum bisa dibuktikan kami masih mencari dan mengumpulkan alat bukti,” ucap Nyoman.

Sebelumnya, Kepala Polisi Sektor Sengah Temila IPTU Yulius Kartono menjelaskan, perkara tersebut bermula Jumat (8/3/2024).

Saat itu, korban pamit untuk menoreh karet. Namun setelah ditunggu hingga petang, korban tak kunjung pulang.

“Akhirnya anak korban bersama warga melakukan pencarian di dalam kebun,” ucap Yulius.

Pasa Sabtu (9/3/2024) pukul 01.00 WIB, warga menemukan korban tewas terbaring di hutan dalam kondisi tempurung kepala dipotong dan lengan kanan putus.

“Posisi jenazah korban ditemukan tak jauh dari pondok tempat terduga pelalu tinggal,” ujar Yulius.

Untuk penyidikan, tegas Yulius, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Selain itu, kepolisian juga telah melalukan penggalangan terhadap keluarga korban agar tidak menempuh upaya-upaya lain di luar hukum.

“Kami mengimbau kepada keluarga dan masyarakat untuk mempercayakan penanganan perkara ini kepada kepolisian,” tegas Yulius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com