Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kondisi Pilot dan Kru Pesawat Pilatus Smart Air | Polemik Kartu LC di Blora

Kompas.com - 11/03/2024, 06:35 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pesawat Pilatus Smart Aviation yang jatuh di Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Jumat (8/3/2024), akhirnya ditemukan.

Pilot pesawat, M Yusuf (29), ditemukan selamat pada Minggu (10/3/2024).

Namun, teknisi bernama Deni Sobali meninggal dunia.

Berita lainnya, kartu pengenal bagi para pemandu karaoke atau lady companion (LC) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), menuai polemik.

Buntut adanya pro kontra di masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora pun menarik kartu tersebut.

Kartu tanda pengenal itu disebut dibagikan untuk memberikan perlindungan kepada para LC.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu.

1. Pilot Pilatus Smart Air sempat buat api unggun


Pilot Pilatus Smart Aviation, M Yusuf (29), ditemukan selamat usai pesawat yang diterbangkannya terjatuh di hutan Nunukan.

Kepala Desa Binuang Kalvin Daud Ipin mengatakan, pilot tersebut mencari cara agar keberadaan puing pesawat dan kru terdeteksi tim SAR.

"Pilot buat api unggun, jadi asap yang terlihat waktu pencarian kemarin memang dia yang buat," ujarnya, Minggu.

Menurut Kalvin, yang turut terlibat dalam proses evakuasi, kondisi pilot sehat, tetapi tampak letih.

Saat pesawat PK-SNE mengalami insiden, pilot terbang bersama teknisi Deni Sobali. Namun, Deni meninggal dalam kejadian itu.

Baca selengkapnya: Kru Pesawat Pilatus Smart Air Dievakuasi, Pilot Selamat dan Teknisi Meninggal

2. Pemkab Blora tarik kartu LC

Ilustrasi karaoke.UNSPLASH/NIKOLA DUZA Ilustrasi karaoke.

Sebanyak 18 kartu pengenal yang dibagikan kepada pemandu karaoke atau lady companion (LC) di Kabupaten Blora, ditarik oleh pemerintah setempat.

"Sementara kita tarik, biar nanti secara teknis, acuan panduannya yang ngatur biar pihak penyelenggara tersebut," ucap Bupati Blora Arief Rohman, Minggu.

Ia menuturkan, Pemkab Blora tidak usah mengurus persoalan kartu LC secara teknis. Ia meminta agar Pemkab melakukan pembinaan dan pengawasan bagi para pekerja tersebut.

"Saya minta biar kita tugasnya tidak sampai ke teknis ya, biar kita fungsinya hanya pembinaan dan pengawasan, cukup didata dari tempat-tempat hiburan yang legal tersebut, LC-nya jumlahnya berapa, ini kaitannya pembinaan tentang kesehatan, jaminan sosial dan sebagainya agar bisa tertib," ucapnya.

Sebelumnya, kartu LC itu dibagikan sewaktu Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Blora mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pariwisata.

Baca selengkapnya: Tuai Pro Kontra, Pemkab Blora Tarik Kartu LC yang Telah Dibagikan

3. Banjir di Sragen

Banjir merendam di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (10/3/2024).KOMPAS.COM/Dok. Kecamatan Sidoharjo Banjir merendam di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (10/3/2024).

Sejumlah wilayah di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jateng, dilanda banjir pada Minggu.

Ada tiga daerah yang dilanda banjir, yaitu Desa Sribit, Dukuh Ngiwung dan Dukuh Tambak.

"Sekitar pukul 12.00 WIB, air mulai berangsur-angsur surut. Sementara air masih lumayan tinggi, tapi tidak masuk ke perumahan warga," ungkap Camat Sidoharjo Dwi Cahyono.

Selain Kecamatan Sidoharjo, banjir juga terjadi di beberapa dukuh di Desa Tangkil dan Kedungupit, Kecamatan Sragen.

Banjir merendam 15 rumah di Dukuh Gabusan dan 54 rumah di Dukuh Tugu. Sedangkan, di Desa Kedungupit, tepatnya di Dukuh Pelang dan Prayunan, banjir menerjang area persawahan.

Baca selengkapnya: Banjir di Sragen, Sejumlah Desa dan Sekolah Terendam

Halaman:


Terkini Lainnya

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com