Anggota polisi di Nusa Tenggara Timur (NTT) membentak seorang personel TNI. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Peristiwa itu terjadi saat polisi lalu lintas menggelar operasi keselamatan Turangga yang menyasar kendaraan roda dua dan empat di Kota Soe, ibu kota Kabupaten TTS.
Polisi yang membentak TNI itu adalah Kaur Bin Ops Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) TTS Ipda Muhamad Hibban Yanshasdi. Ia membentak Pratu Jimaris, anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 1621/TTS.
Buntut kejadian tersebut, Ipda Muhamad Hibban menyampaikan permintaan maaf kepada Pratu Jimaris. Permintaan maaf itu disaksikan oleh Kapolres TTS AKBP I Gusti Putu Suka Arsa dan Dandim 1621/TTS Letkol Infanteri Shobirin, Jumat (8/3/2024).
"Oknum Polri yang menggores perasaan oknum anggota TNI pun sudah saling merangkul dan saling memaafkan, tak lagi ada hal yang luar biasa dan situasi keamanan di Kabupaten TTS sangat kondusif aman terkendali," tuturnya.
Sementara itu, Letkol Inf Shobirin, mengungkapkan, Kodim 1621 TTS dan Polres TTS tetap akur dan tidak ada masalah meski sempat terjadi kesalahpahaman di lapangan antara personel dua instansi itu.
Baca selengkapnya: Polantas di NTT Minta Maaf Usai Bentak Anggota TNI
Sebanyak 16 orang meninggal dalam banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Delapan korban ditemukan di sungai Kecamatan Koto XI Tarusan. Enam jasad korban lainnya ditemukan ditemukan tertimbun longsor di Langgai, Sutera.
Sedangkan, dua korban lainnya ditemukan di Lumpu dan Lengayang. Mereka diduga tewas akibat terseret banjir.
"Hingga pukul 19.00 WIB ini, total korban yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor telah mencapai 16 orang," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Doni Gusrizal, Sabtu (9/3/2024).
Doni menerangkan, bencana banjir dan longsor terjadi hampir merata di seluruh kecamatan di Pesisir Selatan.
Baca selengkapnya: Update Banjir dan Longsor Pesisir Selatan, 16 Orang Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.