Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Kendaraan di Gerbang Tol Merak Sudah Mulai Terurai

Kompas.com - 09/03/2024, 16:28 WIB
Rasyid Ridho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Antrean panjang kendaraan yang akan mengarah ke Pelabuhan Merak, Cilegon Banten di gerbang tol Merak sudah terurai pada pukul 14.00 WIB, Sabtu (9/3/2024). 

Sebelumnya, antrean kendaraan di gerbang tol Merak terjadi karena aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Merak terganggu imbas cuaca buruk.

"Gerbang tol Merak terpantau lalulintas lancar dari kedua arah, nihil (tidak ada) antrian dengan kondisi cuaca rintik-rintik (hujan ringan)," kata Kepala Induk PJR Tol Tangerang-Merak Korlantas Polri Kompol Wiratno kepada Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).

Baca juga: Antrean Kendaraan di Pelabuhan Merak, ASDP Pastikan Tiket Kapal Tak Hangus

Dia mengatakan petugas di lapangan melakukan manajemen lalu lintas agar antrean tidak semakin panjang. Kendaraan dari arah Jakarta menuju Merak dialihkan keluar melalui jalur Alteri menuju pelabuhan.

"Pengalihan kendaraan kecil exit di GT Cilegon Barat dan kendaraan besar exit Cilegon Timur. Alhamdulillah tidak lama kemudian lancar kembali,' ujar Wiratno.

Diketahui, antrean kendaraan yang akan keluar dari gerbang tol Merak mengular sepanjang 5 kilometer sejak Sabtu (9/3/2024) pagi.

Antrean itu dampak dari terjadinya cuaca buruk di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten sejak Kamis (7/3/2024) hingga hari ini Sabtu (9/3/2024).

Sehingga, kendaraan menumpuk di area dalam dan luar pelabuhan karena proses bongkar muat di seluruh dermaga terganggu.

Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas Astra Infra Toll Road Tangerang Merak, Uswatun Hasanah menyampaikan, ekor antrian sampai dengan KM 94+200 pada pukul 10.00 WIB.

"Panjang antrian maju mundur 3-5 kilometer dari gerbang tol Merak," kata Uswatun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com