Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Demam Berdarah di Demak Meningkat, 1 Orang Meninggal

Kompas.com - 07/03/2024, 15:12 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah meningkat menyusul kabupaten tetangga, Jepara.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak mencatat, pada Oktober-Desember 2023 tercatat hanya belasan kasus demam berdarah di setiap bulannya.

Namun tren kenaikan kasus DBD mulai terjadi sejak awal 2024.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pasien DBD, Sekda Kendal Minta Semua RS Tambah Tempat Tidur

"Oktober, November, dan Desember itu ada sekitar 18-12 (kasus setiap bulannya), menurun di Desember (2023)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2KB) Dinkes Demak, Hery Winarno kepada Kompas.com dihubungi melalui telepon, Kamis (7/3/2024).

"Januari menjadi 32 kasus, Februari 31 kasus. Jadi kalau lihat trennya berarti meningkat, Maret belum direkap," imbuhnya.

Sementara, satu orang dilaporkan meninggal dampak demam berdarah di Demak.

"Ada 1 (kasus meninggal) bulan Januari," ujar Hery.

Adapun untuk memutus mata rantai penyebaran DBD, pihaknya sudah memberikan surat edaran untuk jajaran puskesmas agar melakukan sosialisasi penanganan secara masif.

"Karena ada peningkatan demam berdarah, maka dilakukan sosialisasi secara masif, bagaimana mencegah demam berdarah baik di masyarkat maupun lingkungan sekolah," ungkapnya.

Menurut Hery, selain menerjunkan kader kesehatan untuk melakukan pengendalian DBD pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M.

"Puskemas segera melakukan penyelidikan epidemiologi manakala ada informasi manakala ada isu atau informasi penyakit demam berdarah," katanya.

Baca juga: 2.000 Warga Jateng Terjangkit DBD Sepanjang 2024, Paling Banyak Menginfeksi Siswa SD

Adapun untuk mencegah kepanikan masyarakat jika terdapat kasus DBD, pihaknya langsung melakukan penindakan.

"Apakah benar demam berdarah, kemudian sekitaran mereka dilakukan apakah ada gejala kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium sekaligus, biar masyarakat juga tenang," terangnya.

Hery menyebutkan, fogging juga dilakukan untuk kasus tertentu dengan tujuan mencegah mata rantai penyebaran virus dengue.

"Manakala ada kasus ada potensi penularan ada tiga anak ada gejala DB dilihat ada vektornya, dilihat dari bebas jentik tadi maka dilakukan fogging," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Pastikan Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Terus Berlanjut

Menko Polhukam Pastikan Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Terus Berlanjut

Regional
Yance Rumbino, Pencipta Lagu “Tanah Papua” Tutup Usia

Yance Rumbino, Pencipta Lagu “Tanah Papua” Tutup Usia

Regional
Kisah Pilu Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal karena Tolak Diajak Berhubungan Badan

Kisah Pilu Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal karena Tolak Diajak Berhubungan Badan

Regional
Iriana Beli Anting dan Bros Usai Panen Mutiara di Lombok

Iriana Beli Anting dan Bros Usai Panen Mutiara di Lombok

Regional
Mahasiswanya Diduga Plagiat Skripsi, UM Palembang Bentuk Tim Investigasi

Mahasiswanya Diduga Plagiat Skripsi, UM Palembang Bentuk Tim Investigasi

Regional
Sisa Anggaran Pilkada Bangka Belitung Bakal Dibangun Rumah Warga Miskin

Sisa Anggaran Pilkada Bangka Belitung Bakal Dibangun Rumah Warga Miskin

Regional
Iriana Jokowi Lepas 300 Ekor Tukik di Pantai Elak-elak Lombok

Iriana Jokowi Lepas 300 Ekor Tukik di Pantai Elak-elak Lombok

Regional
Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis di Semarang Ramai-ramai 'Gembok' Kantor DPRD Jawa Tengah dan Taburkan Mawar

Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis di Semarang Ramai-ramai 'Gembok' Kantor DPRD Jawa Tengah dan Taburkan Mawar

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi Malam Ini, Status Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi Malam Ini, Status Waspada

Regional
Semua Rencana Telah Dijalankan, Pemkab Blora Optimistis Prevalensi Stunting Jadi 14 Persen pada 2024

Semua Rencana Telah Dijalankan, Pemkab Blora Optimistis Prevalensi Stunting Jadi 14 Persen pada 2024

Regional
Dalam 19 Hari, 199 Tersangka Narkoba di Jambi Ditangkap, 3 Masih Remaja

Dalam 19 Hari, 199 Tersangka Narkoba di Jambi Ditangkap, 3 Masih Remaja

Regional
Tunggakan Pajak Centre Point Rp 107 Miliar Ternyata Dibayar PT KAI

Tunggakan Pajak Centre Point Rp 107 Miliar Ternyata Dibayar PT KAI

Regional
Penyebab Ketua Bawaslu Banyumas Mundur dari Proses Pencalonan di Pilkada 2024

Penyebab Ketua Bawaslu Banyumas Mundur dari Proses Pencalonan di Pilkada 2024

Regional
Oknum Perwira dan Bintara Polisi Didakwa Pakai Sabu di Rumah Dinas

Oknum Perwira dan Bintara Polisi Didakwa Pakai Sabu di Rumah Dinas

Regional
Pantai Pasir Panjang di Singkawang: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Pasir Panjang di Singkawang: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com