Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Warga Jateng Terserang DBD Sepanjang 2024, 67 Meninggal, Daerah Mana yang Paling Banyak?

Kompas.com - 04/03/2024, 19:40 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com -  Sebanyak 2.000 warga Jawa Tengah (Jateng) terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari hingga Februari 2024.

Sub Koordinator Penyakit Tak Menular dan Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Arfian Nevi mengatakan, dari ribuan kasus tersebut, 67 di antaranya meninggal dunia setelah terkena DBD.

"Di tahun 2024, bulan Januari-Februari kasusnya ada 2.000, yang meninggal ada 67 orang. Tertinggi di Jepara 16 kasus, Kendal 13," ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Waspada, 41 Warga Jabar Meninggal akibat DBD, Faskes Diminta Siaga

 

Arfian menjelaskan, kabupaten/kota dengan angka kematian terbanyak yakni Jepara dan Kendal.

Jepara sebanyak 16 kasus kematian dan Kendal 13 kasus.

Kendati demikian, dibandingkan 2023 pada periode yang sama, yakni Januari-Februari 2023 kasusnya jauh lebih rendah.

"Kalau mau dibandingkan tahun lalu bulan yang sama, jumlah kasus 6.656 pasien DBD, yang meninggal 143, kalau mau di-compare sebenarnya sama-sama bulannya (kasusnya) menurun," bebernya.

Baca juga: Kasus DBD di Banyumas Meningkat, 2 Orang Meninggal, Apa Penyebabnya?

 

Baca juga: Update Kasus DBD di Kalsel: 80 Kasus, 2 Meninggal, 3 Kabupaten/Kota Waspada

Langkah pencegahan kasus demam berdarah

Pihaknya menilai, anak-anak tingkat SD menjadi kelompok yang mendominasi kasus DBD karena rentan terserang kasus DBD.

Ia menduga banyak tempat perindukan nyamuk aedes aegypti di lingkungan sekolah dan rumah.

"Sebagian besar anak usia sekolah tingkat SD. Penyebabnya bisa karena ada tempat perindukannya. Artinya ada genangan air di lingkungan sekolah dan sekitar rumah," jelasnya.

Oleh karena itu, guna menekan kasus DBD, pihaknya mengimbau masyarakat agar melakukan langkah pencegahan dengan Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) dan rutin memantau jentik di rumah.

Baca juga: Kasus DBD di Blora Capai 154 sejak Januari 2024, 9 Orang Meninggal, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com