Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan, Pemkab Kebumen Gelar Pasar Murah

Kompas.com - 05/03/2024, 15:14 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Jelang bulan suci Ramadhan, sejumlah pihak di Kabupaten Kebumen menggelar pasar murah bahan pokok pada Selasa (5/3/2024).

Salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Aneka Usaha dan Yayasan Al-hidayah. Mereka menggelar pasar murah untuk mengatasi kenaikan harga jelang bulan puasa.

Baca juga: Jelang Ramadan, Gerakan Pasar Murah Pak Rahman Jadi Andalan Pengendalian Inflasi di Kota Semarang

Gunawan, Karyawan BUMD Aneka Usaha menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kebumen menyediakan empat ton beras di setiap pasar murah yang digelar di setiap Kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Kebumen.

"Untuk beras disediakan empat ton, untuk setiap kecamatan," kata Gunawan Selasa (5/3/2024).

Meski murah, pembelian untuk masyarakat dibatasi hanya dua kantong beras atau 10 kg saja. Dalam pasar murah kali ini, beras dijual dengan harga Rp 10 ribu per kilogramnya.

"Belinya dibatasi per lima kilo, dan untuk pembeliannya dibatasi maksimal dua kantong, jadi 10 kg," kata Gunawan.

Diketahui, harga beras kali ini di pasaran telah mencapai Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu per kilogramnya. Selain beras, bahan pokok lain juga tersedia dalam gelaran pasar murah kali ini, tentunya dengan harga dibawah pasaran.

"Ada beras SPHP, ada minyak ada gula ada ikan, daging, ayam ada, untuk berasnya Rp 54.500, minyak sendiri harganya 14 ribu satu liter," kata Gunawan.

Baca juga: Pemkot Pangkalpinang Bakal Gelar 7 Pasar Murah, Simak Jadwalnya

Pasar murah kali ini pun disambut antusias. Warga mengaku berburu pasar murah untuk menyetok bahan makanan saat bulan puasa.

"Ya antre buat beli beras ada telor. Katanya ada pasar murah gitu, jadi ke sini, beras di pasar sampai Rp 14.000-Rp 17.000 (per kg) kalau di pasaran," kata Sumiyati.

Sementara Reni, mengaku datang ke pasar murah untuk berbelanja sejumlah kebutuhan dengan harga miring.

"Alasannya cari harga yang murah, kalau di pasaran ada yang Rp 17 ada yang Rp 16 ribu macam macam, tadi di sini lima kilo nya 52 ribu," kata Reni (34) usai antre bagan pokok murah pada Selasa (5/3/2024).

Antrean ratusan warga untuk mendapat pasar murah terlihat di sejumlah tempat diantaranya di lapangan desa Adiwarno Kecamatan Buayan Kebumen dan halaman Yayasan Al-hidayah Kebumen.

Warga rela antri berdesak-desakan demi mendapatkan beras dan juga minyak goreng dengan harga yang dibawah pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com