Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlepas dari Gendongan Ibunya Saat Hendak Mengungsi, Bocah 2 Tahun Tewas Terseret Banjir

Kompas.com - 04/03/2024, 11:48 WIB
Kiki Andi Pati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS. com - Banjir terjadi kota Kendari pada Senin (4/3/2024) subuh. Dalam peristiwa tersebut, seorang balita tewas terseret banjir. 

Seorang bocah perempuan berusia 2 tahun bernama Fani ditemukan meninggal setelah terseret banjir di Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Senin (4/3/ 2024) sekitar pukul 03.45 Wita.

Baca juga: Mandi di Sungai Saat Hujan, Pemuda di Kebumen Hilang

Kepala Basarnas Kendari, Muhamad Arafah menjelaskan, peristiwa ini bermula saat hujan deras mengguyur Kota Kendari hingga menyebabkan banjir terjadi di sejumlah wilayah.

Sejumlah warga berusaha menyelamatkan diri dan mengevakuasi barang barang berharga milik mereka, termasuk orangtua bayi korban banjir ini.

Lanjut Arafah, saat itu sang bayi digendong ibu melewati saluran air untuk mengungsi ke rumah ketua RT. Pasalnya rumah korban tergenang banjir. 

Namun nahas, sang anak terlepas dari gendongan ibunya saat terjatuh di saluran air. Ibu korban berhasil selamat setelah ditemukan sejauh 25 meter dari lokasi kejadian. Sementara korban dilaporkan hilang.

“Jadi ibu korban ini bersama sama warga yang lain mengevakuasi barang berharga ke rumah Ketua RT. Tetapi, saat melewati saluran air, ibunya bersama korban terjatuh,” ungkap Kepala Basarnas Kendari dalam rilis resminya, Senin (4/3/2024).

Masih kata Arafah, ibunya berhasil ditemukan warga sementara korban dinyatakan hilang.

Pihak Basarnas Kendari yang menerima laporan dari warga atas peristiwa itu langsung menurunkan personel untuk mencari korban setelah menerima informasi dari warga.

"Tim SAR gabungan akhirnya menemukan bayi perempuan itu dalam kondisi meninggal dunia sejauh 50 meter dari lokasi kejadian, pada Senin pagi, sekitar pukul 08.20 Wita," kata Arafah.

Baca juga: Terendam Banjir, Gedung DPRD Solok Selatan Tak Bisa Digunakan Sepekan

Bayi perempuan itu ditemukan Tim SAR Kendari bersama warga di tumpukan sampah dekat saluran air.

Ia menambakan, korban kemudian dievakuasi ke rumah duka.

Di rumah duka, keluarga dan para tetangga korban menangis histeris usai bayi usia 2 tahun ditemukan dalam kondisi meninggal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com