Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Pleno di KPU Lombok Barat Memanas, Ketua KPU Berkali-kali Pegang Kepala

Kompas.com - 01/03/2024, 14:48 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Hari kedua sidang pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Pemilu 2024, Kamis (29/2/2024) dijaga ketat ratusan aparat kepolisian, termasuk Brimob dan Dalmas.

Dari 10 kecamatan, tersisa Kecamatan Sekotong yang plenonya alot serta diwarnai protes dari sejumlah saksi partai politik.

Yang menyita perhatian adalah ketika saksi Partai Gerindra membeberkan kecurangan berupa pencurian suara yang dilakukan di 79 dari 227 TPS di Kecamatan Sekotong.

Gerindra menemukan adanya kejanggalan berupa perbedaan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada semua tingkatan pemilihan, mulai dari Pilpres, DPD, DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten.

"Apa yang ditemukan? Yang ditemukan adalah pengguna suara dari DPT berbeda pada semua tingkat (Pilpres, DPD, DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten). Mestinya jumlah DPT-nya sama, kalau normal, misalnya yang terdaftar dalam DPT dapat 5 surat suara. Yang akan dia coblos akan ada 5 suara. Ini ada indikasi kecurangan kami kehilangan 600 suara lebih," kata Tim Pemantau Pemilu DPP Gerindra, Alexander Koloai Narwada.

Baca juga: Dua Kecamatan Jadi Sorotan, Ratusan Polisi-TNI Amankan Rekapitulasi KPU Lombok Barat

Dia mengatakan hal ini telah dilaporkan pada Bawaslu Lombok Barat, dan tak ada cara lain untuk mengatasi kecurangan dan mengembalikan suara yang dicuri dengan membuka kembali kotak suara dan menghitung ulang model C.

Bukan hanya Gerindra yang kehilangan suara tetapi juga partai lain. Alexader mengatakan, hasil rekapitulasi tidak bisa ditandatangani kalau jumlah suara tidak sama dengan DPT pada semua tingkatan pemilihan.

"Semestinya jumlah DPT masing-masing tingkatan pemilihan tidak mungkin berbeda, dan ini tidak bisa salah input, kalau sampai ini disahkan kita akan laporkan semua komisioner dan Bawaslu karena mengesahkan hal yang tidak benar," ancamnya.

Tidak hanya saksi Partai Gerindra yang keberatan atas rekapitulasi PPK Sekotong tetapi sejumlah saksi partai lainnya seperti Nasdem juga sama. Ia juga mengaku kehilangan suara di Kecamatan Sekotong.

Awalnya perdebatan para saksi bisa ditepis KPU dengan mengacu pada D hasil atau hitungan di tingkat kecamatan, bukan lagi C hasil atau penghitungan di tingkat TPS.

Begitu saksi Partai Gerindra memprotes dan keberatan, sidang pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara itu berlangsung tegang dengan perdebatan yang alot, hingga akhirnya sidang diskor sementara. 

Sidang pleno diskor

Ketua KPU Lombok Barat berkali-kali memegang kepalanya dan tampak kelelahan serta meninggalkan ruang sidang. Sidang yang dimulai pukul 21.30 Wita itu diskor atau ditunda sementara hingga pukul 01.00 Wita.

Di luar ruang rapat pleno, berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah orang yang diduga pendukung caleg dan beberapa di antaranya juga caleg sejumlah parpol berdiri saling berhadap-hadapan di lorong ruang rekapitulasi yang dijaga ketat aparat.

 

Kecamatan Sekotong menjadi sorotan, karena adanya dugaan kecurangan berupa pencurian suara. Dugaan kecurangan telah dilaporkan 6 pimpinan partai politik di NTB, seperti PAN, PPP, Demokrat, PDI-P, PKS dan Gerindra. Keenam parpol menduga adanya pencurian hasil atau suara partai maupun caleg secara besar-besaran, sehingga banyak parpol yang suara partai dan calegnya nol.

Pada pembacaan rekapitulasi penghitungan hasil pemilu, angka nol paling banyak dibacakan dalam rapat pleno rekapitulasi Kecamatan Sekotong. Bagi sejumlah saksi parpol, hal tersebut tidak wajar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com