KOMPAS.com - PN (30), pria di Kayong Utara, Kalimantan Barat diamankan polisi karena membunuh istrinya, SN (29) pada Minggu (25/2/2024).
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah pondok pekerja perusahaan hutan tanam industri PT Mayawana Persada, Kecamatan Seponti, Kayong Utara.
Hari itu, sekitar pukul 00.00 WIN, PN keluar dari pondok untuk buang air. Tak lama, ia kembali untuk istirahat.
Namun saat kembali, pelaku yang sedang sakit gigi melihat istrinya mendengarkan musik menggunakan ponsel sambil bernyanyi di dalam pondok tempat mereka beristirahat.
Melihat itu, pelaku meminta korban untuk berhenti dan mematikan ponsel yang dimainkan. Namun permintan itu ditolak dan mereka berdua terlibat cekcok.
Baca juga: Gara-gara Sakit Gigi, Pria di Kayong Utara Bunuh Istri yang Setel Musik Kencang
Pelaku yang emosi kemudian mengambil sebilah parang lalu mengarahkan ke sang istri hingga korban terluka dan meninggal dunia.
Menurut Kapolres Kayong Utara, AKBP Achmad Dharmianto, sebelum terjadi pembunuhan, korban dan pelaku kerap terlibat pertengkaran.
Salah satunya adalah saat korban tak menyiapkan makan ketika PN pulang kerja.
"Karena alasan itu, terlintaslah pikiran tersangka untuk menghabisi sang istri," ucap AKBP Achmad Dharmianto, Senin (26/2/2024).
Lalu pada malam hari, pelalu menegur sang istri agar tak bermain ponsel karena besok mereka harus bekerja.
"Sudahlah main HP tu, berisik. Besok kita kerja. Korban menjawab, kamu ganggu kesenangan aku, kalau tidak senang, kamu tidur di luar saja," kata Kapolres menirukan pernyataan pelaku.
Baca juga: Pakai Honor KPPS untuk Judi Online, Ketua PPS di Kayong Utara Ngotot Uang Hilang Dicuri
"Tersangka pun langsung tidur di luar dan saat itu tersangka masih mendengar suara hp yang masih keras dimainkan oleh korban. Tersangka pun langsung tidur di luar dan saat itu tersangka masih mendengar suara hp yang masih keras dimainkan oleh korban."
"Tersangka langsung menegurnya kembali, korban pun langsung mencaci maki," papar AKBP Achmad.
Dengan emosi yang memuncak, PN mengambil parang di dapur dan membunuh korban yang belum tidur. Korban mengalami luka di leher bagian belakang.
"Melihat istrinya tak bergerak, tersangka panik dan langsung membalikan badan korban dan membersihkan wajah korban yang berlumuran darah," tuturnya.
PN yang dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Kayong Utara dan menyesali perbuatannya.
"Khilaf. Saya menyesal. Saya tidak mikir apa apa lagi sampai menghabisi nyawa istri saya," ungkap PN, Senin.
Baca juga: Ketua PPS Kayong Utara Pakai Honor KPPS untuk Judi Slot, Sebut Uang Rp 82 Juta Hilang
Belakangan terungkap pelaku sempat mengarang cerita jika korban tewas setelah diserang seorang pria.
Namun setelah penyelidikan, terungkap jika PN yang mengabisi nyawa istrinya.
"Awalnya pelaku berpura pura bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh orang tidak dikenal. Tetapi setelah dilakukan interogasi akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," tutur Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Raden Petit Wijaya.
Sementara itu kakak korban, Midah, mengaku curiga pelaku pembunuhan merupakan suami korban lantaran hubungan rumah tangga keduanya sudah tidak akur.
“Udah hampir dua tahun kerja di sana bersama suaminya. Dia (almarhun) suami istri biasa berkelahi, marah-marah. Sebelum kejadian itu, dia telepon saya. Dia bilang, dia habis bertengkar dengan suaminya," tandasnya.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Honor KPPS Kayong Utara Rp 82 Juta yang Dilaporkan Hilang
Midah menambahkan, suami korban sempat membuat kesaksian ada pria yang masuk rumahnya secara diam-diam.
Saat kembali ke kamar, P menemukan istrinya tewas berlumuran darah.
"Suaminya itu teriak-teriak minta tolong sama orang kantor situ. Karena hanya dia berdua saja tinggal di pondok itu. Kata dia, saat kejadian ia pergi buang air besar, bukan dia katanya membunuhnya," ungkap dia.
"Kata suaminya yang membunuh istrinya orang pakai masker, sudah kabur,” pungkasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor: Aloysius Gonsaga AE), Tribun Pontianak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.