Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Gajah Liar Ditemukan Terlilit Jerat di Hutan Way Kambas

Kompas.com - 26/02/2024, 13:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seekor anak gajah liar ditemukan terlilit jerat sling (kawat) baja di hutan Taman Nasional Way Kambas. Jerat tersebut diduga dipasang pemburu liar.

Humas TNWK Sukatmoko, membenarkan temuan anak gajah liar tersebut pada Sabtu (24/2/2024). 

"Kaki depan sebelah kiri terlilit sling baja saat ditemukan," kata Sukatmoko dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Usai Merusak Kebun di Aceh Timur, Anak Gajah Dibantu Seberangi Sungai

Sukatmoko mengatakan, anak gajah berjenis kelamin betina dan berumur kurang dari 1 tahun itu ditemukan di wilayah Resor Susukan Baru.

Awalnya ada seorang warga yang melihat seekor anak gajah berjalan pincang sendirian di tepian hutan. Hal itu lalu dilaporkan ke Balai TNWK.

Mendapat laporan itu, petugas bergegas ke lokasi dan menemukan kaki depan sang gajah terlilit sling baja.

Baca juga: Anak Gajah Berusia 2 Tahun Mati di Riau, Berawal dari Luka Kena Jerat

Dari pemeriksaan tim medis, diduga kawat itu telah melilit kaki gajah selama 2-4 minggu. Kaki yang terlilit kawat tampak terluka cukup dalam.

"Kawat sling sudah masuk ke dalam daging kakinya," kata dia.

Ketika ditemukan, petugas juga tidak menjumpai induk maupun kawanan gajah lainnya. Sehingga diduga gajah kecil itu tertinggal oleh kawanannya.

Sukatmoko menambahkan, gajah kecil itu saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Gajah Way Kambas.

"Kawatnya sudah dilepas dan sudah diobati," tutur dia.

Dia mengatakan diduga jerat sling baja itu dipasang oleh pemburu liar di perlintasan satwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com